Chapter (245)
...
"Kalau masalah orang tua, hmm, aku tidak tahu." Kata dokter Isal yang bicara dalam hati nya merasa tidak senang.
"Tapi, sejak kamu masuk ke rumah sakit ini, rumah sakit kita mulai di pandang lagi oleh masyarakat, sejak kamu mendapatkan penghargaan pertama mewakili rumah sakit kita. Ya, walau rumah sakit kita ini memang tidak besar, dan sedikit terpencil, tapi masih bisa mempunyai peralatan medis yang mumpuni, juga punya dokter muda yang hebat, juga berprestasi seperti mu." kata dokter Farhan yang memuji dokter Isal lagi dengan bangga.
"Hahaha... Anda memang sangat berlebihan, dokter Farhan. Ini semua adalah berkat kerja sama kita semua sebagai seorang dokter yang baik, yang membuat rumah sakit kita di segani oleh masyarakat lagi." Jawab dokter Isal yang merendahkan diri nya sendiri.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com