Chapter (215)
...
Lalu setelah itu Andin pun mulai melangkahkan kaki nya, dan berjalan kembali menuju ke ruang kerja nya dokter Isal.
.
.
"Ayo sini, duduklah di sini Andin!" Seru dokter Isal yang menawari Andin untuk duduk berhadapan, dan terbatas meja.
"Ah, iya, iya... terimakasih dokter." Jawab Andin yang menurut, dan Andin pun mulai duduk di tempat yang di tunjuk dokter Isal untuk nya.
Dokter Isal menatap Andin, dan dia merasa kalau ada sesuatu yang aneh pada Andin.
"Andin, ada apa? Apakah ada masalah?" Tanya dokter Isal yang menatap Andin dengan tajam.
"Ah, masalah... Tidak, tidak, dokter. Hehe!" Jawab Andin yang terkejut, dan sedikit gugup. "Apakah dokter Isal curiga pada ku, apa dia tahu aku tadi menjatuhkan tong itu, apa di sini ada CCTV dan dia sudah melihat nya? Oh, tidak, kalau dokter Isal tahu aku menguping bagaimana, bagaimana ini?!" Kata Andin dalam hati yang merasa gugup, dan takut, takut kalau dia ketahuan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com