Ethan tersungkur. Rasa sakit menjalar dari kakinya ke seluruh tubuhnya. Dia bisa merasakan seluruh kakinya tak lagi memiliki rasa. Terlalu sakit atau karena memang telah hancur semuanya. Harapannya untuk hidup benar-benar pupus seketika. Belum siap keterkejutannya, Lander telah datang dengan belati tajam di tangannya. Menarik tangannya paksa hingga terulur tanpa bisa di tahan.
Ethan memohon, menatap Lander dengan sorot sedih. Itu adalah tangannya yang berharga. Tanpa tangannya, dia bukan siapa-siapa. Bukankah semua suduh cukup? Dia telah kehilangan kakinya. Dia lumpuh, tapi pria dingin di balik tubuhnya masih menginginkan lebih. Hal itu membuatnya yakin, bahwa hari ini adalah hari terakhir dia melihat seluruh keluarganya, juga Ellina.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com