44. 02. Takdir Yang tak berubah.

Ethan menatap nyalang, pada pria di hadapannya. Seluruh tubuhnya di ikat dan dia di perlakukan seperti anjing tahanan. Dia sadar, bahwa baru saja beberapa jam yang lalu dia  melihat pria ini ada di dalam Tv, tapi sekarang dia telah bertemu langsung dengan pria ini. Dia juga mengingat wajah pria ini karena pernah bertemu sebelumnya. Sangat angkuh meski dia telah memukul dengan sekuat tenaga. Mengingat itu, perasaan benci terpancar dari matanya. Dia benci pria yang tak bermoral seperti pria di hadapannya!Senyum Ethan terlintas. Sudut mulutnya melebar dengan pandangan sinis. "Oh, jadi kau yang menculikku?" Satu mata Kenzie memicing. Dia tak tersenyum dan hanya menatap datar

"Menculikmu? Kau pikir kau berharga karena orangku membawamu?"

Ethan bungkam sesaat. "Lalu apa?""Eksekusi," jawab Kenzie ringan. "Apa maksudmu?" tanya Ethan memiliki firasat buruk dengan kata-kata Kenzie.