webnovel

Neo Cute Technology OT23 || TK NCT

23 anak laknat dengan berbagai macam karakter. (Untung ganteng) Apakah Arin bisa melewati semua ini? Perjuangan seorang guru TK Honorer untuk hidup di kota besar, demi membuktikan kalau dia bisa hidup mandiri dan bahagia dengan caranya sendiri, perjalanan yang tidak mudah ketika dia harus berhadapan denganberbagai macam karakter anak-anak didiknya, suka duka, tawa tangis ,cinta haru dan umpatan bertebaran menghiasi hari-harinya, seperti apakah lika liku perjuangannya,sampai manakah dia tetap bertahan?

novita_uwu · Fantasy
Not enough ratings
6 Chs

Day- 4

Jum'at, 04:15 WIB

14 Juni 2002.

"Kukuruyuk..gug_gug_gug..piyak_piyak"

Suara alarm alami telah berbunyi, Arin pun terbangun dari tidur panjangnya. kali ini Arin tertidur hampir 10 jam lebih, ini merupakan rekor terbaru yang dipecahkan oleh seorang ratu gadang Arinia Anggun yang biasanya hanya tidur maksimal 3 jam.

Arin pun segera bangkit dari kasur menuju meja makan sembari menuangkan air putih kedalam gelas yang bercorak sesosok bapak legendaris perkpopan Lee Soo man, gelas itu merupakan hadiah tahunan dari warung sebelah kosan Arin, karna Arin sudah menjadi pelanggan tetap diwarung itu.

"Aishh, pusing sekali kepalaku mungkin kebanyakan tidur, badanku pun sakit semua padahal gak ngapa-ngapain, cuman ngajar anak-anak. Aaaa laper" rengek Arin.

Badan yang terasa lelah padahal Arin jarang sekali bergerak, mungkin ini capek otak dan hati yang berefek ke badan.

"Rasanya pengen absen saja hari ini, tapi kan aku sudah terikat kontrak dengan pak kepala sekolah gak boleh ijin sampe sebulan, aishh kenapa si aku miskin coba aja gak miskin pasti aku gak bakal buru-buru minta gaji, hadeh udahlah pusing kalo mikirin itu mending aku cari baju buat dampingi anak-anak senam hari ini, aigoo aku kan gak punya baju olahraga  gimana ini, ayo Arin puter otakmu" kata Arin kebingungan.

Setelah setengah jam mikir, Arin teringat kemarin ibu Joi mengunjungi kosnya, dan memberikan ia bingkisan plastik yang bercorak logo indomaret, ia pun mengambil dan membukanya.

"Aigooo, lah ini kan baju olahraga khusus guru-guru TK SM. duh belum aku cuci lagi, gimana nih? oh iya kan ada parfum eskulin gambar rapunder favoritku kenapa aku harus pusing-pusing mikirin baunya, bodohnya aku hahaha" kata Arin tiba-tiba bersemangat.

Arin pun pergi ke kamar mandi dengan bersiul ria seperti telah memenangkan lotre, mungkin hatinya sedang baik hari ini.

Setelah semua rapi dan siap Arin pun pergi berkerja, seperti biasa Arin berangkat menggunakan busway langganannya.

-

Arin pun sampai di depan gerbang TK SM, yang langsung disambut dengan satu buah salon berukuran cukup besar dengan satu panggung kecil bersepanduk Happy enjoy day!, Arin langsung dibuat bingung dengan suasana aneh ini.

Arin kembali melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya diruang guru, diruangan itu Arin lebih dibuat bingung ia melihat sesosok perempuan bertubuh elok dengan puser terlihat kemana-mana.

"Siapa dia? Dilihat dari pakaiannya. Em_ apa dia pemandu senam anak-anak hari ini? Astaga yang benar saja pak kepala sekolah ini, masa anak-anak dibawah umur diberi pemandu senam yang sexy seperti itu, kayaknya tidak ada yang bener otaknya oknum-oknum di gedung ini kecuali diriku." gumam Arin dengan mata terus tertuju kepada perempuan tersebut sampai tak terlihat lagi punggungnya.

Terdengar suara musik senam Poco-Poco begitu kerasnya, yang membuat semua murid-murid dan pekerja TK SM ikut keluar ruangan.

-

Dimatikannya musik senam Poco-Poco tersebut, yang langsung berganti dengan suara pemandu senam sexy menggunakan toa.

"Hola anak-anak selamat pagi, semangat kan hari ini? Semangat dong? Semangat kan? Ayok kita berbaris yang rapih ya. Silahkan ibu guru atur murid kalian masing-masing, senam akan segera dimulai." kata perempuan sexy pemandu senam dengan semangat 45.

Arin pun segera bergegas mengatur murid-muridnya sesuai absen.

"Anak-anak baris sesuai absen ya, ayok semangat" kata Arin.

"Nee bu gulu" jawab serentak.

"Wow so sexy" suara anak pojok, Jaemin.

"Yeyyy, senam yeyy" kata Taeil kelewat aktif.

Tumben sekali Taeil begitu bersemangat, biasanya pemalu dan gak banyak omong kenapa dengannya? Arin pun mencoba bertanya kepada Doyoung anak yang baris paling dekat dengannya.

"Doyoung kamu tau kenapa dengan Taeil? gak biasanya dia begitu, setau bu guru Taeil pemalu" tanya Arin.

"Biasa bu, Taeil akan bersemangat saat senam begini. Apa lagi pemandu senamnya itu kan tantenya" jawab Doyoung.

"Aigokamcagiyaa.. jinjja? Itu tantenya Taeil?" Tanya Arin sangat terkejut.

"Iya bu tanya aja sama Taeil" jawab Doyoung lurus.

"Gak perlu, lupakan saja ayo sudah mulai tuh senamnya" kata Arin mengakhiri percakapan.

Acara senam bersama pun dimulai, pandangan Arin terus tertuju kepada perempuan pemandu tersebut, mungkin karena logika Arin yang belum bisa menerima keanehan yang sedang berlangsung ini.

Karena kelewat aktif tiba-tiba "brebettttt" seperti suara robekan tapi bukan kertas, ternyata itu celana yang dipakai Taeil robek.

"Bu gulu" panggil Mark.

"Iya kenapa Mark?" Jawab Arin.

"Itu bu Taeil, celananya lobek"

"Apa Mark lobek? robek kali" jawab Arin masih santai.

Terbelalak Arin baru tersadar, dan langsung menghampiri Taeil.

"Taeil kamu kenapa? Kamu gak papa kan?makannya jangan kelewat aktifnya ayo sini ibu bantu tutupin, kita ke kelas aja ya?" Kata Arin menenangkan Taeil yang sedari tadi mematung karena malu sembari cemberut.

"Tapi Bu gulu Taeil malu banget, rasanya mau jadi Haechan aja yang gak punya malu, huhu" kata Taeil masih mematung.

"Yaaaa!!! echan masih punya malu!!! huwaaa awas ya nanti echan aduin ibu echan, huwaaa" jawab Haechan teriak mendengar perkataan Taeil.

"Astaga drama macam apa lagi ini, memalukan sekali rasanya ingin mengundurkan diri detik ini juga, tapi aku tidak punya uang untuk ganti rugi semua gaji yang telahku terima, mana lagi udah aku bayar ke ibu kos, tarik napas Rin tarik napas, kamu kuat kok kamu pasti bisa melewati ini semua." Gumam Arin.

"Haechan jangan nangis ya, Taeil kan tadi cuman bercanda jangan ngaduan ah gak baik, anak cowok harus kuat gak boleh apa-apa mengadu ke ibu ya, Haechan kan anak baik cup cup cup" kata Arin menenangkan Haechan dengan mengelus rambutnya lembut.

"Iya Bu gulu, tapi Haechan gak akan tinggal diam kalo ada yang nistain Haechan, bakal langsung Haechan pukul" kata Haechan sembari memperagakan hot hot punch.

"Hehe anak pinter, di lanjut lagi ya senamnya" kata Arin yang dibalas anggukan Haechan.

"Taeyong" kata Arin.

"Nee, Bu" jawab Taeyong lesu.

"Taeyong ibu guru nitip anak-anak ya, ibu mau nganter Taeil ke kelas, kalo senamnya sudah selesai langsung ajak semua temanmu ke dalam kelas ya"

"Iya Bu gulu" jawab Taeyong.

Arin pun mengantar Taeil ke kelas untuk mengganti celananya yang robek, sembari berjalan Arin  melihat sekeliling dan dilihatnya Jisung yang sedang cemberut bersembunyi dibalik Jaemin.

"Apa lagi dengan anak itu astaga, sudahlah nanti akan ku ajak bicara lain kali." Gumam Arin pusing tuju keliling.

Untungnya sobekan dicelana Taeil tidak terlalu lebar jadi bisa ditutup menggunakan tas.

"Taeil kamu kenapa lagi? Tanya Arin.

"Aku masih malu bu" jawab Taeil dengan memutarkan bola mata ke kanan dan ke kiri melihat celemotan anak-anak lain.

"Hahaha, kalian denger gak suara brebettt" Hendery meledek.

"Denger kalo Mark gak ngasih tau celananya robek pasti dia gak akan sadar, hahaha jadi makin sayang sama Mark" kata Yuta.

"Iya benar malu banget pasti, kalo aku jadi dia pasti aku langsung ngurus-ngurus surat pindah ke pluto, hahaha" Lucas nyamber.

"Astaga bengek aku" Mark yang receh nimbrung.

"Sudah anak-anak sudah kasihan Taeil, ini kan tidak disengaja coba bayangin kalian diposisi Taeil apa kalian bakalan tahan dengan celemotan kalian yang membuat Taeil sedih, jadi udah ya jangan ngejek terus" kata Arin menasehati dengan menahan tawa.

"Nee Bu gulu" Jawab serentak yang di balas senyuman dari Taeil si anak bulan.

"Nang..neng..nong..neng"

Suara bel pulang telah berbunyi, karena ini hari Jum'at jadi sekolah pulang lebih cepat dari biasanya.

"Berdiri." kata Taeyong memimpin dengan lesu.

"Terimakasih ibu guru" jawab serentak dengan semangat kecuali Jisung.

"Sama-sama, selamat bersenang-senang dihari libur ya" jawab Arin lembut.

"Neeeee."

Mereka pun berbaris menunggu giliran salim berpamitan dengan Arin.

"Ciyee bu gulu mau hangout sama pacarnya ya besok" nyeletuk Lucas sembari lari secepat kilat. ((Tuh anak aku kira udah bener otaknya ternyata makin bobrok-_-)).

"Ciyeeeee" sorak Xiaojun, Kun, Renjun, hendery, Shotaro, sungchan, Yangyang sembari Salim. ((Sabar Rin sabar jangan jitak dulu)).

"Bu gulu mau gabung kita maskeran plus luluran gak dirumah Mark" kata Jungwoo melempar kedipan. ((Hadeh mereka kesambet setan mana si))

"If you want to join, let me know oke" Mark.

"Wow so sexy" kata Jaemin. ((Wah gak waras nih anak)).

Doyoung, Jeno, winwin, Yuta, jaehyun, Chenle Salim dengan cueknya.

"Have a nice day Buna" salam Johnny. ((Fiks cuman Johnny yang waras)).

"Daddy tunggu echan, byee Bu gulu" kata Haechan sembari berlari menghampiri Johnny dan merangkulnya, benar-benar seperti ayah dan anak. ((Dugaanku salah ternyata Johnny sama aja-_-))

Giliran Jisung dengan wajah ditekuknya.

"Jisung? Buna__" belum selesai bicara Jisung sudah meninggalkan Arin begitu saja dengan langkah kaki dihentakkan berkali-kali. ((Dia kenapa ya? Marah lagi))

"Bu gulu terimakasih ya hari ini, kalo gak ada bu gulu pasti aku besok udah pindah sekolah karena malu, neomu neomu gomawoo buna, chuu..." kata Taeil.

"Sama-sama Taeil, pulang langsung minta ibumu jahit celana kamu ya" jawab Arin yang dibalas anggukan cepat Taeil.

Yang terakhir yaitu Taeyong dengan kepala menunduk lesu,

"Taeyong sakit ya? Dari pagi ibu liat lesu sekali" tanya Arin.

"Aku gak papa, Bu gulu udah baca kan surat yang Taeyong kasih kemaren" kata Taeyong.

"Surat apa ya ibu lupa"

"Yah ibu beneran gak baca, huhu sudahlah kayaknya ini sudah menjadi takdir Taeyong bu"

"Takdir gimana, coba ceritain pelan-pelan"

"Taeyong udah gak kuat Bu menjadi ketua kelas, cape sama sikap mereka huhu"

"Huwaa Taeyong kita sama, ibu juga sebenernya cape sama anak-anak kelas TK NCT tapi ibu tetep berusaha kuat karna ibu tau pasti kalian punya sisi baik"

"Wah jinjja? Apa aku harus sekuat ibu, tapi sepertinya kalo gak kita yang pimpin mau jadi apa mereka bu"

"Iya ayok kita semangat, kita harus sabar. Taeyong jangan lupa perbanyak makan makanan sehat ya kita harus kuat mental"

"Iya Bu makasih bu, udah mau dengerin curhatan aku"

"Sama-sama, Bu guru juga makasih Taeyong udah mau dengerin keluh kesah ibu"

Mereka pun berpelukan.

"Kalian___" kata Ten terkejut.

Ah Ten kamu abis ke toilet ya, dengan wajah kebingungan Ten pun berlari sekuat yang ia bisa. ((Kenapa dengan dia)).

"Taeyong pamit dulu ya Bu gulu, See you next week" kata Taeyong dengan aegyo.

"Aishhh, kiyowo byeee" jawab Arin dengan melambaikan tangan berkali-kali.

-

"Hufft, akhirnya hari ini selesai aku akan pulang dan beristirahat." Gumam Arin dengan napas panjangnya.