Bab 6: Membunuh Jonin Spesial

"Daton: Shinjuu zanshu no jutsu!"

Saat Tatsu sedang mencari Jonin spesial, tanah di bawah kakinya tiba-tiba mulai mengendur.

Setelah itu, Tatsu merasakan kekuatan yang sangat besar datang dari bawah kakinya.

Tanpa perlawanan apapun, Tatsu langsung ditarik ke dalam tanah oleh sebuah kekuatan besar.

memaksanya ditarik ke bawah tanah dan hanya menyisakan kepalanya saja di atas.

"Matilah, bocah!"

Jounin spesial setelah berhasil menarik Tatsu ke dalam tanah dia dengan cepat melompat keluar.

Dan dengan cepat menebaskan pisau tajam di tangannya, berharap bisa membunuh Tatsu dengan satu pukulan.

"Kaulah yang akan mati!"

Tepat ketika bilahnya menebas leher Tatsu, suara Tatsu lainnya terdengar berjalan keluar dari sebuah pohon besar.

Sambil Tatsu memandang jounin spesial ini dengan niat membunuh di wajahnya.

Jantung jounin spesial itu berdetak kencang ketika dia melihat ini.

Dia melihat ke bawah dan melihat bahwa orang yang dia bunuh telah berubah menjadi Tanah liat putih.

Melihat ini, jounin spesial itu melompat dan ingin menghindar.

"Sudah terlambat! Katsu!"

Tatsu berteriak pelan, dan klon tanah liat yang dipenggal itu mengembung dengan cepat, dan kemudian meledak dengan hebat di bawah tatapan ngeri dari jounin khusus ini.

"Ledakan!"

Bebatuan berhamburan, dan rerumputan di sekitarnya tumbang.

Kekuatan ledakan yang dahsyat mengguncang pepohonan di sekitarnya, lalu asap mengepul, dan tanah yang beterbangan pun berjatuhan kembali.

Saat asap menyebar, jounin spesial yang kuat telah menghilang dan sepertinya tidak terbunuh!

"tidak mati!"

Jantung Tatsu berdetak kencang, mengetahui bahwa dia telah meremehkan kekuatan jounin khusus, jadi dia dengan cepat membentuk segel tanpa ragu-ragu, dan pada saat yang sama, Mulut di tangannya mengunyah tanah liat dengan cepat, menciptakan bahan peledak dari tanah liat.

"Kamu memandang hebat bocah! Tapi permainannya sudah selesai!"

Jounin spesial itu muncul dari pohon besar.

Pada saat ini, jounin spesial tersebut bukan lagi dalam keadaan baik-baik saja.

Meskipun dalam ledakan tadi, jounin spesial tersebut menggunakan teknik Berkedip untuk menghindari sebagian besar ledakan pada saat kritis.

Tapi dia masih terkena dampak ledakan dan mengalami luka berat.

Jounin spesial yang tidak lagi dalam keadaan baik-baik saja dengan cepat membentuk segel dengan tangannya dan mengeluarkan teriakan pelan.

"Doton: Doryuudan no jutsu!"

Saat jounin khusus itu berteriak, tanah berguncang.

Seekor naga tanah besar bangkit dari tanah dan mengeluarkan bom lumpur besar dari mulutnya untuk menyerang Tatsu.

Melihat bom lumpur mengerikan yang akan menyerangnya, Tatsu tak segan-segan melepaskan burung-burung kecil dari tanah liat dan bertabrakan dengan bom lumpur tersebut sehingga menimbulkan ledakan yang dahsyat.

Melihat Tatsu tidak lagi menahan diri, dan langsung mengambil sisa tanah liat di tasnya dan membuat burung terbang kecil, bergegas menuju jounin spesial itu tanpa mempedulikan konsumsinya.

"Ledakan!"

Ledakan mengerikan meledak di hutan ini.

Karna ledakan ini jutsu sang jounin spesial, berubah menjadi lumpur lagi dan berserakan di tanah.

Tanpa halangan apa pun, burung terbang kecil itu juga bergerak menuju jounin spesial di pohon besar dan Menabraknya.

"Sialan!"

Melihat bahwa dia tidak dapat melakukan apa pun pada anak yang baru berusia lima tahun, untuk sesaat, jounin spesial ini merasa sedikit marah.

Namun, karna dia telah mengalami ledakan mengerikan dari burung terbang kecil ini, jadi tanpa berpikir panjang dia melompat turun ke tanah dalam sekejap.

"Katsu!"

Tepat ketika jounin spesial itu melompat ke tanah, dia tiba-tiba merasakan bahaya.

Saat dia menundukkan kepalanya, dia melihat beberapa laba-laba tanah muncul dari bawah kakinya.

Laba-laba tanah liat ini persis seperti yang dilemparkan oleh Tatsu ketika dia pertama kali berhadapan dengan jounin khusus ini.

Namun, Tatsu tidak pernah memiliki kesempatan untuk meledakkannya, dan baru pada saat inilah dia menemukan kesempatan untuk meledakkannya.

Melihat ini, jounin spesial itu hanya ingin melompat untuk menghindarinya, tapi saat ini sudah terlambat karena Tatsu sudah meledakkannya bahkan sebelum dia menyadarinya.

Dengan teriakan pelan dari Tatsu, beberapa ledakan dari laba-laba tanah liat langsung melahap jounin spesial ini.

Saat asap dari ledakan menghilang, jounin spesial itu tergeletak di tanah dengan bekas luka dan tak bernyawa.

"Si bodoh itu!"

Jounin yang sedang bertarung dengan Amamiya Sora langsung berteriak saat melihat hal tersebut, Amamiya Sora pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan serangan balik dan langsung membunuh lawannya.

Amamiya Sora yang membunuh lawannya tidak berhenti, melainkan berlari menuju Amamiya Rei yang sedang bertarung di kejauhan.

Dengan bantuan Amamiya Sora, tekanan Amamiya Rei berkurang drastis, dan keduanya bekerja sama untuk membunuh musuh di depan mereka dengan cepat.

Dua jounin dan satu jounin spesial dari klan Ueshi langsung mati.

Satu Jounin spesial dan satu genin dibunuh oleh Amamiya Sayoku dan Tatsu, dan genin yang tersisa bertarung dengan Amamiya Shichi dan membunuh Amamiya Shichi.

Ketika genin yang membunuh Amamiya Shichi melihat bahwa semua jounin di klan nya terbunuh, dia langsung kehilangan kepercayaan diri untuk bertarung dan melarikan diri dengan cepat.

Namun, bagaimana genin bisa menghindari kejaran jounin tanpa bantuan dari luar, sehingga genin tersebut langsung terbunuh.

Pada titik ini, enam ninja Klan Ueshi yang menyergap klan Amamiya musnah seluruhnya.

"Kemenangan dalam pertempuran ini tidak diragukan lagi berkat Tatsu!"

Setelah pertempuran, Amamiya Sora berkata perlahan di bawah tatapan semua orang.

Di saat yang sama, matanya masih menatap telapak tangan Tatsu, seolah ingin melihat bunga di telapak tangannya.

Ekspresi halus Amamiya Sora yang ingin mengetahui tentang kemampuan untuk meledakkan tanah liat milik Tatsu barusan.

tidak seperti Sora, Amamiya Rei bertanya langsung kepada Tatsu.

"Sebenarnya apa peledak tanah liat yang kamu gunakan tadi? Jika aku mengingatnya dengan benar, klan Amamiya kita tidak memiliki kemampuan ini!"

"Aku juga tidak tahu tentang ini. Aku memiliki kemampuan ini ketika aku bangun pada hari ayahku meninggal. Tapi aku tidak tahu apa yang terjadi, jadi aku tidak memberi tahu klan. Setelah beberapa penelitian yang aku lakukan, aku menemukan bahwa mulut ini hanya perlu mengunyah tanah liat istimewa, dan bisa membuat bahan peledak yang kuat, begitu saja!"

Tatsu tahu bahwa pihak lain meragukan sumber kemampuannya, jadi Tatsu hanya bisa berbohong.

Di saat yang sama, dia juga merentangkan telapak tangannya untuk dilihat beberapa orang.

"Apakah itu Kekkei Genkai tersembunyi dari Klan Amamiya?"

Beberapa anggota klam Amamiya terdiam setelah mendengar ini, dan kemudian mendengar Amamiya Sora berkata.

"Bisakah kamu menunjukkan kemampuanmu?"

"Tentu!"

Tatsu mengangguk dan mengambil sisa tanah liat terakhir di dalam tas.

Setelah beberapa saat "Mulut" ini mengunyah, seekor laba-laba tanah liat yang hidup muncul di tangan Tatsu.

Saat Tatsu melemparkannya dan berteriak pelan, laba-laba tanah liat itu meledak.

"Kemampuan yang sangat kuat! Mungkin klan Amamiya akan makmur di tanganmu!"

Amamiya Sora merasakan gelombang kegembiraan di hatinya saat melihat hal ini, terbukti dengan sendirinya bagaimana kemampuan membuat bahan peledak berperan di dunia yang dilanda perang saat ini.

Dan dilihat dari pertarungan barusan, dia adalah seorang genin yang baru berumur lima tahun yang bisa membunuh seorang special jounin.

Meskipun ada serangan diam-diam, ini juga menunjukkan betapa kuatnya kemampuan tersebut.

Memikirkan hal ini, Amamiya Sora mau tidak mau ingin melihat kekuatan pemuda di depannya ketika dia sudah dewasa.

Memikirkan hal ini, Sora menatap Tatsu dalam-dalam, lalu menguburkan Amamiya Shichi yang telah mati setelah menguburnya.

"Oke, itu saja untuk saat ini! Ayo pergi ke markas Klan Uchiha!"

Melihat sang kapten telah berbicara, yang lain hanya bisa menahan pertanyaan yang ingin mereka tanyakan dan mengikuti sang kapten menuju markas Klan Uchiha.

Sora melambaikan tangannya dan memimpin klannya dalam kecepatan yang cepat.

Empat hal yang harus dilakukan saat membaca:

-Membaca

-Komentar

- masukkan Koleksi

-Dan berikan batu kekuatan