"Yang benar? Bukankah katanya pak Thariq punya adik?" tanya Fathan lagi, ia butuh keyakinan sebelum berprasangka buruk.
"Sok tahu lu bleng! Pan pak Thariq emang punya adik yang udah meninggal satu tahun yang lalu," ungkap salah satu temannya dengan meralat perkataan montir yang biasa di sebut Dobleng itu.
Sementara Dobleng terlihat berfikir sejenak lalu mengiyakan perkataan temannya.
"Oh gitu ya, kalau boleh tahu adiknya laki-laki atau perempuan, ya?" tanya Fathan lagi.
"Laki-laki pak, nakal banget orangnya, kadang-kadang suka bikin warga resah, saya mah suka kasihan sama ibunya sama pak Thariq juga, capek kayaknya didik almarhum adiknya itu, bersyukur deh sekarang udah gak ada," jelas temannya Dobleng, ia mengambil alih pembicaraan karena Dobleng sedang sibuk membenarkan mobil Fathan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com