webnovel

CHAPTER 3: Pertarungan Dalam Gelap

Alur Cerita:

Kaito, setelah mendapatkan kenaikan pangkat menjadi anggota polisi pangkat kedua, mendapat tugas yang menantang. Suatu malam, saat menjalankan patroli, Kaito tanpa sengaja menemukan dua perampok berbahaya yang bersenjatakan pisau mematikan. Meskipun meremehkan Kaito karena pangkatnya yang rendah, perampok-perampok tersebut segera menyadari bahwa mereka telah membuat kesalahan besar.

Kedua perampok itu, dengan sikap sombong, mengancam Kaito. "Hey, lihat ada polisi pangkat 2 yang rendah, hahaha. Mari kita habisi." Tanpa menunjukkan ketakutan, Kaito menghadapi kedua perampok itu yang mulai menyerang dengan brutal.

Dalam pertarungan yang sengit, Kaito berhasil menghindari serangan perampok-perampok itu. Meskipun begitu, tangannya terluka parah oleh salah satu pisau yang tajam. Dengan keberanian dan kecanggihan, Kaito memberikan pukulan telak ke arah hati dan kepala perampok-perampok itu, membuat mereka tidak berdaya.

Sebelum keadaan semakin rumit, anggota polisi lainnya dengan pangkat tinggi tiba di tempat kejadian. Mereka terkejut melihat seorang polisi pangkat rendah mampu mengalahkan dua perampok berbahaya. Mereka memberikan apresiasi kepada Kaito atas keberanian dan keterampilannya.

Kaito, yang terluka, kemudian dibawa ke dalam ambulance. Untuk menutupi cederanya, Kaito mengenakan perban dengan tekad yang tak tergoyahkan. Meskipun terluka, dia tidak lupa menjaga keseimbangan antara tugas sebagai polisi dan tanggung jawabnya sebagai kakak.

Percakapan:

Perampok 1: "Lihat ini, ada polisi rendahan, hahaha!"

Perampok 2: "Kita bisa bersenang-senang hari ini."

Kaito: "Kalian mungkin akan menyesal mengganggu ketenangan kota ini."

Perampok 1: "Kau tidak bisa menghentikan kami, polisi rendahan!"

Kaito: "Kalian salah memilih lawan."

Anggota Polisi 1 (pangkat tinggi) yang datang setelah pertarungan: "Hei, apa yang terjadi di sini?"

Anggota Polisi 2: "Tunggu, bukankah dia Kaito, anggota pangkat 2?"

Kaito: "Saya hanya melakukan tugas saya, Pak. Tidak apa-apa."

Anggota Polisi 1: "Pertarungan sengit. Kau berani sekali, Kaito."

Kaito di dalam ambulance, kepada paramedis: "Saya akan baik-baik saja. Ingatkan saya untuk menyapa adik-adik saya."

Ekspresi Karakter: Wajah Kaito penuh tekad saat menghadapi perampok-perampok itu, dan bahkan dengan luka di tangannya, dia menunjukkan keberanian yang luar biasa. Setelah pertarungan, ekspresinya mencerminkan kepuasan dan keteguhan hati, sementara di dalam ambulance, dia menunjukkan senyuman kecil yang penuh semangat meskipun terluka.