150. Tangisan Ashana

Pundak kekar seorang pria terkena pecahan kaca yang sangat tajam. Botol kaca itu menghantamnya cukup keras hingga membuat beberapa pecahannya menusuk di sana.

"Mr. Gale?!" Sontak, Ashana terkejut melihat kedatangan Darren yang tiba-tiba saja melindunginya. Gadis itu buru-buru mengecek pundak Darren. Sayangnya, pria itu menolak. Dia berdiri di hadapan Ashana dan ayah Ashana. Matanya menajam sempurna, memperlihatkan ketidaksukaannya pada pria paruh baya di depannya itu.

"Saya bisa saja memenjarakan Anda saat ini. Tetapi, Ashana pasti tidak akan mengijinkan saya. Dia pasti akan memohon selama berhari-hari untuk melepaskan Anda dari penjara." Ucap Darren dengan suaranya yang terdengar sangat tegas.

Di perhatikan nya baik-baik penampilan ayah Ashana. Dia menggunakan jam tangan mahal, tentunya dengan hasil meminta paksa uang putrinya.

"Kau tidak perlu ikut campur pada keluarga kita. Kau bukan siapa-siapa. Hanya seorang Bos yang perhatian pada karyawannya." Ketus ayahnya.