Kinsey yang tadinya hanya merasa bersyukur karena dia tidak merasa sakit lagi, kini terpengaruh dengan emosi yang dirasakan Merah. Dia tahu, amarah ini bukan berasal darinya.. tapi amarah dari Merah.
Kinsey berusaha menangkisnya sambil menenangkan Merah. Sayangnya, bukannya menenangkan justru Kinsey ikut merasa emosi. Kinsey sadar rasa sakit yang membuatnya menderita ini berasal dari Ode. Meski dia tidak tahu bagaimana cara Ode melakukannya, Merah berhasil meyakinkannya bahwa Ode memang yang membuat mereka kesakitan.
Alhasil Kinsey hanya berdiam diri sambil memejamkan matanya. Dia tahu ini salah. Dia tahu dia tidak boleh menyerah dengan godaan Merah yang jelas sekali ingin membunuh Ode. Tapi godaan itu yang menang. Ada dua jenis pertentangan didalam diri Kinsey. Yang satu ingin melihat kematian Ode, dan yang satu dia tidak ingin siapapun terluka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com