Stanley berhasil. Dia berhasil membuat Meisya membencinya. Tapi.. entah kenapa hatinya terasa sakit melihat Meisya sama sekali menolak melihatnya.
Stanley sama sekali tidak tahu alasan kenapa Meisya membuang muka sangat berbeda dengan apa yang dipikirkannya. Yang sebenarnya Meisya menantikan pertemuan mereka kembali dan selalu bertanya-tanya dalam hati kapan Stanley akan kembali ke Belanda.
Hanya saja begitu melihat Stanley dihadapannya, Meisya sama sekali tidak siap. Dia terlalu gugup bahkan mungkin agak sedikit malu.. saat bertatap muka dengan Stanley. Karena itu dia langsung membuang muka begitu kedua mata mereka saling beradu.
Meisya sama sekali tidak tahu kalau dirinya bisa merasa malu seperti ini. Sebelumnya dia tidak pernah merasa malu saat bertemu dengan orang asing.. apalagi terhadap orang yang lebih muda darinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com