webnovel

My Mafia Boy Friend

Dua laki-laki yang hidupnya penuh kegelapan. Satu membuat tubuhku terbakar dan yang satunya lagi membuatku gemetar. Dan mereka bersumpah tidak akan melepaskanku. Kehidupanku yang biasa sebagai mahasiswa tingkat dua menjadi luar biasa ketika Joshua masuk ke dalam duniaku. Hubungan dekat kami tampaknya terlalu mustahil untuk menjadi nyata, seperti mimpi indah Sampai menjadi mimpi buruk. Aku di bius dan diculik. Ketika aku bangun, aku menemukan diriku terjebak dalam pelukan pria yang seharusnya menjadi pelindungku yang kaku dan penuh amarah. Cinta pertamaku adalah seorang mafia,berasal dari keluarga penjahat no1 di kota ini. Dan sahabatnya Madun, pria berotot menakutkan yang menculikku adalah seorang penegak hukum yang jahat. Mereka bilang mereka tidak bisa melepaskanku, atau musuh mereka mungkin akan menyakitiku. Terlepas dari segalanya, hatiku tetap milih Joshua, dan aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menyerah pada hubungan yang membara di antara kami. Aturan kaku Madun membuatku marah, tapi tatapan tajam dan perintah tegasnya membuat sesuatu yang lebih gelap dari amarah membara di jiwaku. Mereka bilang mereka menculikku untuk perlindunganku sendiri, tetapi akankah tetap dekat dengan penculik kriminal yang memikat membuat aku dalam bahaya lebih dari sebelumnya?

ilham_suhardi · Action
Not enough ratings
269 Chs

Bab 49 – Giselle

Aku membeku, takut untuk melihat ke kamar mandi dan mengenali wanita yang keluar dari belakang Brenna. Aku belum berbicara dengannya selama berminggu-minggu. Kemungkinan untuk menangis cukup tinggi jika aku berbalik menghadapnya tanpa menguatkan diri. Jadi, aku menarik napas dalam-dalam, mengingatkan diri sendiri bahwa aku telah hidup tanpa ibu selama empat tahun di Paris dan satu-satunya keluarga yang aku butuhkan adalah Jonatan.

Itu sebagian besar omong kosong, tapi itu membuatku merasa lebih baik.

Caprice Lombardi adalah seorang wanita cantik yang tidak mirip denganku dan segala sesuatu seperti si kembar, ombak hitam panjang dan kulit zaitun yang dalam, bahkan ekspresi intensitas yang sepertinya menahan fitur mereka setiap saat. Kami berbagi lekuk tubuh yang sama, bentuk angka delapan yang pernah aku sadari, dan senyum yang sama, cara pipi kami sedikit berlesung dan bibir kami melebar.

Dia tersenyum padaku sekarang dan lengan lembut itu terentang. "Datang dan peluk ibumu."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com