Bryana keluar kamar hendak menuju ke ruang makan sedangkan Dean memilih untuk ke ruang kerja karena David, orang kepercayaan yang memegang kendali perusahaannya datang untuk membicarakan masalah penting seputar perusahaan.
Saat melintasi ruang tengah, Dean tampak acuh saat menyadari adanya Stefan yang sedang duduk di sofa. Dia memilih untuk lanjut berjalan menuju ke ruang kerja sementara Bryana langsung menghampiri ayahnya itu.
"Ayah, maafkan sikap suamiku," ucap Bryana sambil duduk di Sofa tepat di samping Stefan. Dia tersenyum melihat sang ayah yang sudah sehat, karena saat terakhir melihatnya masih dalam keadaan koma. Dia pun memeluk pria paruh baya itu untuk beberapa saat kemudian melepasnya.
"Tidak apa-apa, Nak. Suami mu pantas bersikap begitu karena memang Ayah yang salah," ucap Stefan dengan senyum hangatnya.
Bryana menghela napas lega dan bertanya, "bagaimana kabar ayah, apa dada ayah masih sering nyeri?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com