Saat sore setelah mengunjungi rumah sakit dan yayasan penyedia babysitter, Fin mengantar Dean dan Bryana yang tentunya membawa Aidyn pulang ke rumah. Dia mengemudikan mobil itu dengan santai, sesekali tersenyum melirik pasangan di belakangnya dari kaca di atasnya. 'Kalian terlihat harmonis. Lihat saja, sebentar lagi akan ada kejutan,' batinnya dengan menyeringai jahat.
Di jok penumpang, Dean menyandarkan kepalanya pada pundak Bryana yang sedang duduk sambil memangku Aidyn yang sedang tidur. Dia bermanja-manja, karena juga merasa belum sehat bahkan masih selalu merasa mual tiap selesai makan. Aduh, dia seperti seorang ibu hamil, tapi versi pria.
"Nanti aku akan masak spesial biar kamu tidak mual lagi," gumam Bryana.
"Aku tidak selera," sahut Dean.
"Tapi harus tetap makan. Atau kamu akan terus seperti ini,. terlihat lembek dan seperti bukan suamiku," ucap Bryana melirik Dean yang seperti sedang memanfaatkan sakit sebagai kesempatan untuk bermanja-manja.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com