Vivi dan Nathan baru saja sampai di depan gerbang sekitar jam 8 malam, padahal mereka berangkat sejak dari jam 5 sore. Tak terasa rupanya mereka sudah menghabiskan waktu selama lebih dari dua jam.
"Pak," Nathan memanggil satpam yang biasa menjaga pintu gerbang sambil menekan klakson mobilnya
"Pak Tagor namanya," ujar Vivi.
"Oh, jadi namanya Tagor. Kok gue malah jadi keinget makanan batagor ya," Nathan terkekeh.
"Ih, emang dasar pikiran Kak Nathan itu makanan Mulu," ejek Vivi.
"Lah, wajar dong Kak Nathan mah belum makan dari tadi, kamu sih enak udah makan banyak," Nathan balas mengejek.
"Biarin suka-suka Vivi dong. Ya udah ah, cepetan panggil Pak Tagor nya biar cepet bukain pintu gerbang. Vivi udah gerah banget nih pengen mandi," ujar Vivi.
"Iya, bawel. Orang si Pak Batagor nya yang gak mau nongol-nongol dari tadi. Jangan salahin Kak Nathan dong,"
"Pak Tagor, Kak Nathan. Bukan Batagor," teriak Vivi, dia begitu gemas pada laki-laki di sampingnya itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com