Nayla dan Arkan masih terjebak di dapur UKS dalam keadaan rambut Nayla yang tersangkut di kancing baju Arkan. Keadaan semakin genting ketika Pak Zeki dan Ibu Carolin sudah memberikan announcement kepada seluruh murid agar segera ke lapangan.
"Peringatan terakhir, kepada seluruh siswa dan siswi yang masih ada di dalam ruangan. Sebentar lagi upacara akan segera di mulai," kali ini suara cempreng dari Ibu Carolin-lah yang terdengar di pengeras suara.
"Tuh, kan, Ren. Bu Carolin udah kasih peringatan terakhir, bisa mati kita kalau ketauan. Apalagi kalau sampe Ibu galak itu ngeliat keadaan kita lagi kaya gini. Lagian, ini rambut susah banget sih di lepasnya," rengek Nayla, kepanikannya semakin menjadi-jadi
"Diem, gak usah panik. Percaya sama gue, kita gak akan sampe ketauan," kata Arkan.
"Gimana gue gak panik coba? Ih, aneh gue kenapa Lo bisa santai-santai gini sih?" Nayla tampak tak habis pikir bagaimana mungkin Arkan terlihat begitu santai.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com