252. Penolakan Demi Penolakan

"Lo kalau gak mau putus dari Nathan, kenapa Lo malah putus, gue rasa Nathan itu kemaren aja masih sayang sama Lo, kenapa tiba-tiba hari ini dia ngajakin Lo putus?" tanya Jessy.

"Enak aja Lo, Jes. Bukan dia yang mutusin gue tapi sebaliknya. Gue yang mutusin dia," sanggah Nayla.

"Lah terus kalau gitu kenapa Lo bisa galau sih?" tanya Jessy lagi.

"Gue gak galau, Cuma ada sesuatu yang mengganjal aja di dalem hati gue, Jes. Gue fine kok," jawab Nayla.

"Ya udahlah, Jessy. Nayla itu lagi gak mood, kita aja yang pergi ke kantin. Nanti kita beliin dia minuman kesukaannya biar mood Nayla baik lagi," ajak Fanny.

"Oke deh kalau gitu, ayok kita ke kantin," Jessy menyetujui ajakan Fanny.

"Nah, kalian aja berdua deh yang pergi, gue di sini aja."

"Tunggu di sini ya sampe kita balik lagi."

Jessy dan Fanny pun segera pergi ke luar kelas, bersamaan dengan itu Nathan pun masuk ke dalam kelas dan akan menghampiri Nayla di bangkunya.

"Nayla," panggil Nathan.