122. Fanny Lambat

Ketiga gadis cantik itu telah siap dengan seragam putih abu-abu, mereka bahkan tidak sempat sarapan sama sekali karena saking terburu-burunya. Bahkan, Fanny tak sempat mengepang rambutnya dan Jessy pun tak sempat untuk mengikatnya, jadilah mereka bertiga hari ini rambutnya sama-sama di gerai begitu saja.

"Ayo, gays cepetan," teriak Jessy yang sudah menunggu di depan pintu.

"Wih, yang tadi ngusulin gak pergi sekolah ternyata udah paling duluan," ujar Nayla. Jessy tak terlalu menghiraukannya, dia memang salah satu orang yang paling simple di antara mereka bertiga.

Nayla yang biasanya harus memakan waktu sekitar satu jam untuk bersiap-siap, tapi hari ini dia hanya butuh waktu lima belas menit lamanya. Begitu pun dengan Fanny, dia yang setiap hari menjadi orang yang paling lamban pun kali ini harus memasang gerakan super cepat, meski begitu tetap saja dia yang paling akhir di antara Nayla dan Jessy.

"Gays, tunggu dong," teriak Fanny yang masih menenteng sepatunya.