webnovel

Wajah Terkenal

"Ah ini lebih nyaman dibandingkan di luar."

Celeste sudah membaringkan tubuh di atas ranjang. Hotel ini memang bukan bintang lima. Tapi cukup nyaman. Ranjangnya lumayan besar dan bisa menampung dua orang.

Sementara terlihat Damir yang duduk di sofa dengan memangku laptop yang sudah dia keluarkan.

"Hei Tuan Damir, ini sudah pukul tiga pagi. Apa kau tidak bisa untuk tidur? Suara keyboardmu cukup menggangguku."

Celeste sampai harus menutupi telinganya. Seakan tidak sanggup jika harus mendengar berisiknya Damir saat ini.

Meski sebenarnya itu hanya akal-akalan saja. Karena suara pengetikan itu sangat halus.

"Kalau begitu tutup telinga anda saja. Aku masih harus memeriksa beberapa pekerjaan."

Damir berkata santai. Merasa bukan kewajibannya juga untuk menjaga telinga Celeste dari betapa berisikannya dia. Lebih baik dia bekerja hingga pagi dan bisa melanjutkan perjalanan. Berharap salju akan lebih ramah besok hari.

"Ck, kau itu diperhatikan bukannya berterima kasih."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com