Bremm bremm bremm.
Suara motor besar itu kini begitu menggema dan berhenti tepat di depan lobby perusahaan. Pria tampan itu membuka helmnya dan ternyata semua orang kini sudah memperhatikan dia.
"Ya ampun itu kan Direktur Vano tampan sekali," ucap salah satu karyawati yang berada di perusahaannya.
"Bukan itu bukan direktur Vano. Dia adalah seorang selebritis, ya ampun tampan sekali dengan menggunakan sepeda motor seperti itu," salah satu karyawati pun mulai membalas ucapan temannya.
"Kenapa Direktur Vano begitu tampan pakai motor seperti itu ya, itu dia kira-kira habis ngapain, tumben-tumbenan menggunakan motor besar seperti mau balapan saja, aduh aku jadi makin melumer nih kalau melihat dia seperti ini."
"Aku pun sama Ya Tuhan tampan sekali, rasanya aku ingin berlari ke arahnya dan memeluk dia, dan tidak akan aku lepaskan lagi." Wanita yang ada di hadapan Vano mulai membicarakan Vano walau dengan cara berbisik-bisik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com