webnovel

Molded World

Spesies pasca-manusia terjebak dalam sebuah perang yang tidak berkesudahan. Seorang android yang telah tertidur selama ribuan tahun, bangun untuk mempelajari manusia dalam dunia yang tumbuh oleh sisa-sisa peradaban itu.

Kattapulto · Sci-fi
Not enough ratings
10 Chs

[Intermission] Chance

Perjalanan kapal tersebut akhirnya sampai di garis akhir. Setelah mengumpulkan keterangan dari Sonya dan memperhitungkan prediksi arah perginya Elviet yang ditawan, mereka melihat cahaya pelabuhan di kejauhan. Tempat yang para Martian sebut Pusat tersebut memang merupakan salah satu target bernilai tinggi. Meriam pertahanan yang selama ini berdiri tegak itu telah menghancurkan berpuluh-puluh kapal, pesawat, serta ratusan pasukan yang dikerahkan untuk menyerang.

"Kita tidak bisa berlayar lebih jauh lagi. Beberapa kilo lagi, dan kita akan berada di jangkauan tembak mereka." Ucap R-01. "Apa keputusanmu, Kapten Alice?"

Alice, melihat dari balik kaca anjungan. Pelabuhan itu tidak segan-segan untuk menyembunyikan lokasi mereka, terutama meriam tersebut. Kalau ada sesuatu yang menjadi ancaman terbesar mereka, meriam itu jawabannya.

Tapi kemudian Alice melihat hal yang aneh, cahaya biru dari meriam tersebut tiba-tiba padam. Posisi meriam yang sebelumnya tegak tiba-tiba jadi menunduk.

"Jalankan kapalnya." tukas Alice

"Tapi, kita akan tertembak," jawab R-01.

"Sesuatu terjadi pada meriam mereka," jawab Alice kukuh. "Energi tembakan mereka lumpuh, aku pikir mereka juga tidak akan mendeteksi kita untuk sementara waktu." Alice memperhatikan monitor yang menampilkan visual radar antara jarak tembak meriam tersebut dengan posisi mereka. "Coba ukur citra medan elektromagnet di sekitar tempat itu."

Setengah menit kemudian, sebuah citra tampil di layar monitor besar.

"Sebagian besar medan elektromagnet masih terfokus pada empat sisi di pulau tersebut, tapi ada penurunan setiap detiknya! Meriam itu kehilangan kemampuan tembak!"

"R-01. Aku merasa ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang, lagipula bukankah 'dia' juga nampaknya tak sabar untuk mencoba kekuatan barunya?"

"...Baik kapten." jawab R-01 singkat.

"Kalau begitu, kita mulai status penyergapan! Aku mau setiap personil dengan kekuatan tempur siap berangkat! Penembak jarak jauh akan berada di dek kapal, sementara personil udara membentuk formasi defensif di sekitar kapal!"

Alice membuka saluran persakapan, ia memandang seorang Ningyo dengan wajah tertutup helm setengah wajah. Suasana sekitarnya yang gelap membuatnya hanya bisa melihat pantulan cahaya visor tersebut.

"SoPra, kau siap untuk diluncurkan." tukas Alice.

Visor helm Ninyo tersebut memancarkan warna merah. Hanya membuka mulutnya, Ningyo itu berkata: "Siap."

Dengan sangat menyesal author ingin menginformasikan bahwa karya ini akan masuk masa hiatus panjang. Author hendak belajar untuk menulis karya dalam bahasa inggris dimana Molded World nantinya bakal ditranslasi dengan bahasa inggris juga. Terima kasih atas dukungannya selama ini.

Kattapultocreators' thoughts