webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Teen
Not enough ratings
386 Chs

Langkah Pertama

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

-----------------------------------

BUKKK!!

Eric memukul Erlang dengan kuat sampai laki-laki itu terhuyun ke belakang.

"Jangan pernah berani sekali-kali kau mengancamku, bajingan!!"

Eric tidak berhenti. Dia mencengkram, menarik Erlang dengan karas, menghajarnya tanpa ampun, mengantam lebih keras lagi dan kali ini Erlang terjatuh, sampai wajahnya mencium tanah.

"ERIC!!" teriak Bintang.

Laki-laki itu berlari menghampiri Erlang, membantunya berdiri.

"Ck!! kau benar-benar pengkhianat, hah!!"

"Eric!"

"Kau lebih memilih si bajingan itu ketimbang kembaranmu sendiri Bintang Pradipta!!"

Damn it!!

Erlang terkekeh pelan. Punggung tangannya mengusap cairan merah yang muncul di sudut bibirnya.

Sedangkan Gio mendekati Eric. Menepuk pundaknya sambil melirik tidak suka ke arah Bintang.

"Kita sudah sepakat akan di selesaikan baik-baik bukan?" Bintang berseru tenang.

"Dia mengancam kita!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com