webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Teen
Not enough ratings
386 Chs

Kepulangan Elleza

-Moirai Valentine-

Volume 2 : Lakhesis, Conneching thread.

-----------------------------------

Matahari baru saja naik ke peraduannya, memancarkan cahaya hangat yang menerobos lewat sela-sela gorden yang masih tertutup.

Di dalam kamar yang terlihat lebih terang dengan lampunya itu seseorang sedang bergulung di bawah selimut dengan nyamannya, meringkuk bagai bayi sambil memeluk bantal guling.

Derap langkah seseorang bergema dan berhenti di depan pintu. Suara decitan pintu terdengar.

Memunculkan seorang wanita yang menghela napas berat melihat keadaan di dalamnya.

"Elleza ..." serunya.

"Astaga! Masih tidur ...." gumam wanita itu. Ia melangkah cepat, mendekat kemudian menarik selimut yang sedari tadi menutupi tubuh sang putri.

"Bangun sayang, sudah pagi. Bukannya hari ini kita akan ke rumah puncak?"

Maura duduk di samping tubuh sang putri, menepuk pelan pipinya untuk menyadarkan. "Elleza sayang ...."

"Hmmmm ...."

Bocah itu mengeliat sampai matanya terbuka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com