webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Teen
Not enough ratings
386 Chs

Bukan Pria Pelit

-Moirai Valentine-

Siapapun di dunia ini, aku ingin memperlihatkan jika dirimu adalah milikku. Tidak akan ada yang akan mengambilnya lagi, karena selamanya kau milikku.

--------------------------------

"Nama pacar kaka sama anehnya dengan kaka. Apa dia manusia?"

"Tentu saja, dia gadis termanis yang pernha ada."

"Kaka sepertinya sangat mencintainya."

"Tentu saja."

"Lalu apa hadiah Valentine bulan lalu? Apa kaka memberikannya coklat?"

Erlang terdiam, kemudian mengeling.

"Bunga mawar?"

Ia mengeling lagi.

"Kalung? Gelang? Atau cincin?"

Erlang menghela napas berat sebelum kembali mengeling lagi.

"Lalu apa yang Kaka berikan di hari valentine?"

"Surat." jawab Erlang santai.

"Hanya surat?"

Erlang mengangguk membenarkan.

Emely menggeser tubuhnya menjauh beberapa inci, matanya menyepit beberapa saat kemudian menghela pelan, "Setelah ini kaka pasti akan jadi jomblo lagi. Kak Maura akan memutusi kaka tidak sampai seminggu dari sekarang."

Degh ….

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com