-Moirai Valentine-
Detakan jarum jam masih menunjukkann pukul setengah delapan. Masih terlalu bagi untuk datang ke sekolah.
Maura duduk di bangkunya, Luna sedang tertidur nyenyak, kepalanya tertumpu pada tumbukan buku tebal yang dijadikan sebagai bantal. Tadi malam mereka tiba di asrama bersamaan dengan Gilang yang mengantarkannya di depan pintu asrama.
Perayaan berjalan dengan sukses. Luna menceritakan kisahnya saat mereka tiba di kamar, tidak lagi tertidur sampai pukul empat subuh.
"Huhhh…"
Maura memejamkan matanya, mengingat kembali penjelasan Gilang tentang Erlangga Orion Lorenzo. Pria yang menjadi pacarnya saat ini.
Erlangga yang terlihat dingin dan diam tanpa masalah, nyatanya sering balapan liar di luar sana. Satu fakta yang baru ia ketahui kemaren.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com