webnovel

Mitos dan Legenda The Guardian Of Dimension

Terdapat berbagai mitos dan legenda yang ada di berbagai alam semesta mulai dari alam semesta tingkat rendah sampai alam semesta tingkat super. Salah satu mitos dan legenda menyatakan bahwa ada makhluk yang sangat kuat telah mendapatkan tugas dan perintah dari Tuhan untuk menjaga keseimbangan dimensi dari serangan makhluk kehampaan. Mitos dan legenda itu menjadi cerita turun temurun dari generasi ke generasi di berbagai alam semesta. Tetapi dari cerita tersebut tidak pernah didapatkan fakta yang menyatakan bahwa mitos dan legenda itu benar-benar nyata atau bisa dikatakan itu hanya seperti cerita fiksi. Banyak makhluk-makhluk kuat yang bukan menjadi Penjaga Dunia dan Penjaga Alam Semesta yang ingin mencari tahu keberadaan makhluk tersebut karena mereka mempercayai bahwa sebenarnya makhluk itu ada. Ada banyak tujuan mereka mencari keberadaan makhluk tersebut seperti ingin menantangnya, ingin melihatnya, dan banyak lagi tujuan orang-orang tersebut mencari makhluk tersebut. Akan tetapi, dalam pencarian yang berlangsung jutaan tahun tersebut yang bahkan diwariskan dari generasi ke generasi tidak ada yang mereka dapatkan satupun informasi. Dengan kegagalan pencarian tersebut, orang-orang yang sebelumnya mempercayai tentang mitos dan legenda tersebut perlahan-lahan mulai tidak mempercayainya dan hanya menjadikan hal tersebut sebagai mitos dan legenda yang biasanya beredar tanpa kejelasan sama sekali. Akan tetapi, kebenaran cerita itu sendiri adalah fakta karena hanya beberapa orang saja yang memenuhi syarat untuk mengetahui keberadaan dari orang tersebut yaitu orang-orang yang ditunjuk untuk menjadi Penjaga Dunia dan Penjaga Alam Semesta yang menjadi bawahan langsung dari makhluk tersebut. Legenda dan mitos itu sendiri menceritakan tentang seorang Penjaga Dimensi atau The Guardian Of Dimension. ======================================= Untuk Update cerita tidak terlalu menentu. Saya harap kalian bisa sabar menunggu update cerita ini. Saya jug akan meminta beberapa saran terkait cerita ini. Terima kasih.

Shirou_Sakura · Anime & Comics
Not enough ratings
12 Chs

Bab 3 : Membuat Identitas Baru Di Dunia Baru.

Negara Jepang, Kota Chiba, Pukul 13.00, Gang Kota Chiba,

Segera setelah Shirou dan Sakura menggunakan kekuatan mereka untuk menghilang dari atap gedung yang sebelumnya menjadi tempat kedatangan mereka berdua di dunia ini, Shirou dan Sakura mencari lokasi yang tepat untuk muncul agar tidak menarik banyak perhatian dari orang-orang. Shirou dan Sakura memilih muncul di area pinggiran pusat kota di sebuah area gang yang sangat jarang untuk para warga sipil lewat di gang tersebut berhubung lokasinya agak kumuh dan kotor. Akan tetapi untuk Shirou dan Sakura mereka tidak terlalu peduli akan hal tersebut dari pada kemunculan mereka berdua menarik perhatian yang tidak mereka inginkan.

Setelah keduanya muncul di gang tersebut, Shirou mengamati sekeliling dan menemukan bahwa tidak ada orang yang melihat mereka berdua muncul di lokasi tersebut "Ayo kita keluar dari gang ini, Sayang. Tidak baik untuk kami jika berada di gang ini dan dilihat oleh orang-orang" Kata Shirou.

"Um…" Sakura mengangguk.

Shirou dan Sakura mulai berjalan keluar dari gang tersebut. Sesampainya di luar, Shirou dan Sakura langsung disambut dengan jalanan raya yang sepi dan tidak ada warga sipil yang berada di area tersebut. Shirou dan Sakura langsung melakukan adaptasi dengan lingkungan sekitar. Sakura langsung memeluk lengan Shirou sambil tersenyum senang bersama dengan Shirou berjalan bersama di trotoar jalanan pinggiran Kota Chiba.

"Dimana kami harus membuat kartu identitas itu, Sayang?" Tanya Shirou dengan lembut.

"Kami bisa membuat itu di kantor dinas pencatatan sipil cabang Kota Chiba ini. Lokasi kantornya berada di pusat Kota Chiba, dari tempat kami sekarang sepertinya memiliki jarak 2500 meter" Kata Sakura.

"Hmm ~ Lumayan jauh jaraknya" Guma Shirou.

Sakura terkekeh dengan lembut sambil berkata "Tidak masalah bukan jaraknya, Sayang? Selain itu juga kami bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan mengumpulkan berbagai informasi dengan melihat langsung bagaimana kehidupan manusia di dunia ini"

"Um…" Shirou mengangguk.

Shirou dan sakura berjalan dengan santai sambil berbicara dan saling menggoda satu sama lainnya. Perlahan-lahan Shirou dan Sakura mulai memasuki area banyak orang, penampilan keduanya langsung menarik banyak perhatian dari warga sekitar baik yang tidak memiliki pasangan sama sekali ataupun yang memiliki pasangan.

"Lihat… Laki-laki itu, dia sangat tinggi dan juga sangat tampan. Apa dia seorang model?" Tanya seorang pejalanan kaki wanita yang tersipu melihat penampilan Shirou.

"Sialan!... Kenapa perempuan yang sangat cantik itu sudah memiliki pasangan?" Tanya seorang pejalan kaki laki-laki yang menatap iri kepada Shirou.

"Perempuan itu sangat cantik, rambutnya sangat indah, serta kulitnya juga sangat putih dan halus. Apa yang digunakan perempuan itu untuk merawat dirinya?" Tanya seorang perempuan dewasa yang iri dengan penampilan Sakura.

"Bagaimana laki-laki itu memiliki penampilan seperti itu? Apa dia melakukan operasi plastik?" Tanya seorang pejalan kaki laki-laki yang iri melihat penampilan Shirou

"Pakaian yang dipakai wanita itu juga sangat bagus dan indah. Dimana dia membelinya?" Tanya seorang perempuan pejalanan kaki yang melihat pakaian yang dipakai Sakura.

Banyak sekali komentar yang diarahkan oleh para warga sipil yang melihat Shirou dan Sakura. Bahkan ada beberapa yang mencoba mengambil foto Sakura dan Shirou yang kamera atau alat pengambil foto yang orang-orang itu miliki langsung dihancurkan oleh Shirou dan Sakura menggunakan kekuatan yang mereka miliki setelah orang-orang itu pergi. Selain dari beberapa hal tersebut, perempuan dan laki-laki di area tersebut menatap Shirou dan Sakura dengan tatapan iri dan cemburu karena penampilan, hubungan mereka berdua, dan berbagai hal lainnya yang selalu memicu pemikiran dari mereka "Kenapa bukan aku yang memiliki penampilan seperti itu/ yang berada di posisi dia?" Pikir orang-orang tersebut.

Merasakan dan mendengarkan komentar yang diarahkan kepada mereka, Shirou dan Sakura tidak terlalu peduli akan hal-hal seperti itu berhubung di setiap dunia mereka berdua selalu menjadi objek perhatian karena penampilan dan pesona yang mereka berdua memiliki. Shirou dan Sakura hanya tenggelam di dalam dunia mereka sambil berbicara penuh senyum dan saling menggoda satu sama lain berjalan menuju ke kantor pencatatan sipil.

*******

Pusat Kota Chiba, Kantor Pencatatan Sipil, 13.30 am.

Kantor Pencatatan Sipil adalah sebuah kantor yang bertugas dalam menangani berbagai macam dokumen yang diantaranya dokumen kematian, kartu keluarga, surat pindah, surat masuk, kartu identitas dan kartu identitas anak atau remaja. Kantor Pencatatan Sipil cabang Kota Chiba berada di pusat Kota Chiba dengan gedung yang memiliki tinggi 15 lantai. Kantor Pencatatan Sipil biasanya beroperasi mulai pada jam 08.30 pagi hari sampai dengan 17.30 pada sore hari. dengan waktu telah masuk siang hari, sudah banyak pengunjung yang ditangani dokumen oleh para karyawan yang bertugas di kantor tersebut.

Butuh waktu 30 menit untuk Shirou dan Sakura menempuh perjalanan mereka untuk sampai di depan Kantor Pencatatan Sipil. Sepanjang perjalanan mereka berdua, keduanya menjadi perhatian setiap warga mulai dari remaja sampai dewasa, akan tetapi Shirou dan Sakura tidak terlalu memperhatikan mereka dan hanya fokus di dunia mereka sendiri dengan tertawa, bercanda dan saling menggoda satu sama lain. Sepanjang perjalanan menuju ke Kantor Pencatatan Sipil juga Shirou dan Sakura banyak belajar dan mendapatkan berbagai informasi dari dunia yang akan mereka tinggali mulai dari fasion, teknologi, dan berbagai hal lainnya.

"Ayo kita masuk" Kata Shirou dengan santai melihat ke arah gedung Kantor Pencatatan Sipil yang sudah berada di depan mereka berdua.

"Um…" Sakura mengangguk.

Shirou dan Sakura dengan santai berjalan menuju ke arah pintu masuk Kantor Pencatatan Sipil, petugas keamanan yang melihat kedatangan Shirou dan Sakura hanya tersenyum dan membukakan pintu untuk keduanya masuk ke dalam. Sesampainya di dalam kantor, Shirou dan Sakura melihat sudah banyak orang yang berada di ruang tunggu sambil memegang dokumen-dokumen mereka.

"Apa kami harus menunggu untuk bisa membuat kartu identitas kami? Atau mungkin orang-orang ini sedang menunggu dokumen mereka yang akan dibuat?" Pikir Shirou.

Sembari Shirou berpikir sambil melihat para pengunjung di ruangan tunggu, Sakura melakukan hal yang lain dengan melihat setiap loket yang kosong sampai dirinya menemukan satu loket yang karyawannya sedang duduk santai sambil menunggu untuk pengunjung datang ke perempuan itu. Sakura langsung menarik pelan lengan Shirou dan pelukannya "Sayang, sepertinya loket nomor 3 sedang tidak melayani pengunjung. Kami bisa menggunakan karyawan itu" Kata Sakura dengan lembut.

Shirou mengalihkan perhatiannya ke arah karyawan loket 3 dan mendapati seperti yang dikatakan Sakura sedang menganggur menunggu pengunjung sambil berkata dengan nada senang "Kerja bagus, Sakura. Ayo kita pergi" Sakura yang mendapatkan pujian dari Shirou menjadi sangat senang dan mengikuti Shirou menuju ke karyawan tersebut.

Karyawan yang menjaga loket nomor 3 tiba-tiba melihat dua orang pasangan laki-laki dan perempuan mendekati dirinya langsung mempersiapkan diri, tetapi setelah melihat wajah Shirou karyawan itu langsung tersipu malu "Ya Tuhan… Laki-laki ini sangat tampan. Apa dia seorang model?" Pikir karyawan itu sembari melihat ke arah Sakura yang berada di samping Shirou sambil memeluk lengannya. Karyawan itu langsung menghela nafas iri "Sayang sekarang, laki-laki itu sudah mempunyai pasangan. Pasangannya juga sangat cantik, saya tidak memiliki kesempatan untuk bersaing dengan perempuan itu" Pikir karyawan.

Karyawan itu langsung menenangkan dirinya tetapi rona merah mudah di pipinya tidak bisa hilang melihat kedatangan Shirou di depannya "S-selamat datang di kantor pencatatan sipil, apa ada yang bisa kami bantu?" Tanya karyawan itu dengan nada gugup dan malu melihat ke arah Shirou.

Shirou tidak langsung menjawab pertanyaan dari karyawan tersebut melainkan menatap langsung ke mata karyawan yang membuat karyawan itu lebih malu daripada sebelumnya "Apa laki-laki itu tertarik kepadaku? Hmm ~ Saya tidak masalah jika hanya dijadikan ---" Tiba-tiba kesadaran karyawan tersebut mulai hilang dan perlahan-lahan hilang digantikan tubuh yang hidup tetapi digerakkan oleh Shirou.

"Sayang, setelah kamu menggunakan karyawan ini, sebaiknya kamu menghapus atau mengubah ingatan yang dia miliki agar kami tidak mendapatkan masalah setelah ini" Kata Sakura.

"Jangan khawatir. Setelah kami selesai mendapatkan kartu identitas kami, saya akan mengubah ingatan karyawan ini" Kata Shirou.

Karyawan yang kehilangan kesadaran itu adalah karena Shirou. Shirou menggunakan kendali pikirannya untuk mengendalikan tubuh dari karyawan tersebut untuk bisa mendapatkan kartu identitas milik dirinya dan Sakura. Shirou melakukan ini karena Shirou dan Sakura tidak memiliki dokumen serta juga akan sangat merepotkan untuk mereka untuk membawa orang tua datang untuk mengurus hal tersebut. Jadi Shirou dan Sakura mengambil jalan tengan dengan cara memanipulasi salah satu karyawan yang ada di kantor pencatatan sipil untuk membantu mereka.

"Perintah, Tuan?" Tanya karyawan itu dengan nada monoton dengan tatapan tidak memiliki cahaya di matanya.

"Saya ingin kamu membantu kami dalam membuat kartu identitas remaja" Kata Shirou dengan santai.

"Um…" Karyawan itu mengangguk sambil mengambil dua formulir di bawah mejanya dan mendorong ke depan Shirou dan Sakura sambil berkata "Silahkan untuk Tuan dan Nona melengkapi seluruh formulir tersebut"

Shirou mengangguk dan memberikan satu formulir untuk Sakura. Shirou dan Sakura tidak langsung membaca formulir tersebut melainkan membacanya terlebih dahulu dan mendapati formulir itu hanya meminta identitas mereka. Sakura berbalik menatap Shirou dan berkata "Hmm ~ Shirou, untuk namaku di tulis nama lengkapku sendiri atau ditambah dengan nama belakangmu?" Tanya Sakura.

Shirou tersenyum dan menepuk kepala Sakura dengan lembut "Terserah, Sakura ingin menggunakan yang mana. Bahkan jika Sakura hanya menggunakan nama Sakura sendiri, itu tidak akan berpengaruh bahwa kami berdua tetap suami istri" Kata Shirou.

Wajah Sakura memerah mendengar perkataan Shirou "Um…" Sakura mengangguk sambil mengambil pulpen yang ada di samping mejanya "Lebih baik nama sendiri saja, akan terlihat aneh jika saya menggunakan nama belakang Shirou di belakang namaku. Selain itu juga seperti kata Shirou bahkan tanpa menggunakan nama belakangnya itu tidak akan mengubah bahwa saya adalah istri Shirou" Pikir Sakura sambil dengan senang hati menuliskan formulir tersebut dengan beberapa data yang ditulis adalah palsu sama halnya dengan Shirou melakukan hal yang sama dengan Sakura.

Tidak butuh waktu lama untuk keduanya selesai dan memberikan formulir mereka kembali ke karyawan tersebut. Karyawan itu menerima formulir milik Shirou dan berdiri dari tempat duduknya sambil berkata"Silahkan Tuan dan Nona untuk ikut dengan saya mengambil foto untuk di letakkan di kartu identitas remaja milik kalian"

Shirou dan Sakura langsung mengikuti karyawan itu ke ruangan belakang lantai dasar kantor tersebut. Setelah Shirou dan Sakura masuk, terlihat ruangan itu hanya memiliki ukuran kecil dengan berbagai perangkat untuk mengambil gambar seperti kamera, tripod, pencahayaan, beberapa kabel serta komputer. Sakura yang pergi untuk pertama kali mengambil gambar, tidak butuh waktu lama Sakura selesai, Shirou pergi mengambil gambar dirinya.

Setelah mereka berdua selesai, Shirou dan Sakura dibawah kembali karyawan itu ke ruangan depan sambil dirinya berkata "Proses pencetakan kartu mungkin membutuhkan waktu 1 jam lebih. Silahkan Tuan dan Nona untuk menunggu di ruangan tunggu. Nanti setelah kartu Tuan dan Nona selesai, saya akan memanggil untuk datang mengambilnya"

Shirou dan Sakura mengangguk sambil berbalik mencari tempat untuk mereka menunggu. Mereka mengambil tempat duduk yang tidak ada orang di jejeran tersebut.

"Ngomong-ngomong, Sayang. Sepertinya brand handphone Xiaomi tidak ada di dunia ini, ya?" Tanya Shirou dengan nada lembut.

Perkataan Shirou ini langsung membuat Sakura menjadi bersemangat "Kalau tidak salah memang benar bahwa Xiaomi di dunia ini tidak pernah meluncurkan brand handphone. Mungkin ini kesempatan untukku untuk membuat Shirou menggunakan handphone dari Apple" Pikir Sakura sambil menatap Shirou sambil berkata "Sepertinya begitu. Sebelumnya saya hanya mendapatkan informasi hanya ada tiga brand terkenal di dunia ini yaitu Apple, Samsung, dan Asus. Brand Xiaomi yang sering digunakan oleh Shirou tidak pernah dikembangkan di dunia ini"

"Hmm ~ Begitu. Sayang sekali padahal saya sudah nyaman menggunakan brand handphone itu" Pikir Shirou sambil menghela nafas "Ngomong-ngomong bukannya brand handphone yang sering digunakan Sakura juga sangat bagus dari prosesor dan juga sistemnya? Kalau tidak salah dia sering menggunakan dari brand Apple. Mungkin saya bisa bertanya kepada dirinya tentang handphone jenis ini" Pikir Shirou.

"Ngomong-ngomong, Sakura. Kalau tidak salah kamu menggunakan brand handphone Apple bukan?" Tanya Shirou dengan santai.

"Cek point!... Bahkan tanpa saya memberikan kode Shirou sudah bertanya lebih dahulu" Pikir Sakura sambil menyembunyikan emosi miliknya dan hanya mengangguk tersenyum sambil bertanya "Iya, Apa Shirou tertarik menggunakannya?"

"Mungkin" Kata Shirou "Apa Sakura bisa menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki brand Apple ini? Karena Xiaomi handphone yang sering saya gunakan tidak ada di dunia ini, sepertinya saya akan mencoba brand handphone lainnya" Kata Shirou.

"Tidak masalah. Saya akan menjelaskan kepada Shirou tentang kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh brand Apple" Kata Sakura dengan senang sambil mengangkat dadanya yang indah dengan bangga.

Shirou tersenyum dengan sikap Sakura tersebut. Setelah Sakura mengatakan hal itu, Sakura mulai menjelaskan kepada Shirou kelebihan dan kekurangan setiap produk yang pernah Sakura gunakan di berbagai dunia. Sepanjang perjalanan tersebut, Shirou mendengarkan dengan cermat dan sesekali bertanya kepada Sakura. Sakura dengan semangat menjawab dan menjelaskan semua hal yang ingin diketahui oleh Shirou. Banyak warga dan karyawan yang melihat hubungan antara Shirou dan Sakura itu menjadi iri karena pasangan tersebut sangat harmonis dan juga keduanya memiliki wajah yang membuat setiap dari yang melihat iri.

"Saya tidak tahu bahwa Sakura sangat menyukai produk Apple ini. Kalau saya tidak salah ingat hari ulang tahun pertama Sakura bertemu denganku saya pernah memberinya sebuah hadiah berupa handphone untuk menemani Sakura pada saat saya melakukan pekerjaan. Saya lupa brand apa itu, tetapi kalau tidak salah handphone ini hampir seperti brand yang sering digunakan Sakura" Pikir Shirou.

"Ngomong-ngomong saya dengan Sakura sebelumnya belum sarapan sebelum datang ke dunia ini. Melihat waktu dunia ini sekarang masuk makan siang. Mungkin sebelum kami membeli sebuah handphone, lebih baik mengajak Sakura mencari rumah makan" Pikir Shirou.

Pikiran Shirou terputus dengan Sakura yang telah selesai menjelaskan berbagai macam kelebihan dan kekurangan yang dimiliki Apple. Sakura menatap ke arah Shirou dengan bangga "Bagaimana Shirou? Bagus bukan produk dari Apple?"

Shirou tersenyum dan mengelus kepala Sakura dengan lembut "Iya. Produk dari Apple lebih baik daripada brand yang sering saya gunakan. Mungkin setelah ini saya akan mencoba membeli handphone dan laptop dari produk itu untuk digunakan" Kata Shirou

Sakura menjadi sangat senang mendengar perkataan Shirou ini "Hebat!... Kalau begitu, bagaimana kalau setelah ini kami pergi ke Mall untuk membeli handphone dan laptop baru, Sayang? Karena Shirou ingin menggunakan Apple untuk pertama kali, nanti saya yang membayar semua biayanya" Kata Sakura.

"Baiklah. Tetapi bagaimana kalau nanti sehabis makan siang?" Tanya Shirou.

"Makan siang?" Tanya Sakura sambil mengedipkan matanya.

"Iya. Kamu tahu bahwa kami berdua sebenarnya belum sarapan sebelum datang ke dunia ini karena sibuk untuk melakukan persiapan. Sedangkan melihat waktu sekarang, sepertinya sudah masuk jam makan siang di dunia ini" Kata Shirou.

"Hmm ~ Saya tidak masalah" Kata Sakura sambil mengangguk dan berkata kembali "Tetapi bagaimana cara kami mengetahui bahwa rumah makan yang kami pilih enak, Sayang?" Tanya Sakura.

"Tenang saja. Tentang masalah itu, kami bisa bertanya kepada karyawan yang saya kendalikan tersebut. Saya yakin bahwa dia mengetahui rumah makan yang enak di dekat lokasi kami yang sekarang" Kata Shirou.

"Um…" Sakura mengangguk.

Shirou dan Sakura melanjutkan pembicaraan mereka menjadi lebih luas dengan saling menggoda satu sama lain, mengejek satu sama lain, serta saling bercanda satu sama lain. Keduanya sangat harmonis dengan saling tertawa, cemberut dan berbagai hal lainnya. Keduanya berhenti berbicara setelah mendengarkan nama mereka dipanggil oleh karyawan yang Shirou kendalikan.

"Shirou Achiel-Sama, Sakura Elaine-Sama" Kata karyawan tersebut.

Shirou menatap sakura dan berkata "Sepertinya kartu identitas remaja kami sudah selesai dicetak. Ayo kita lihat"

"Um…" Sakura mengangguk.

Shirou dan Sakura bangkit dari tempat duduk dan berjalan menuju ke arah karyawan tersebut. Sesampainya di depan karyawan, terlihat ada dua kartu yang tertulis 'Kartu Identitas Remaja' di atas kartu tersebut serta foto Shirou dan Sakura berada di sisi kiri kartu tersebut. Sisi kanan kartu tertulis identitas diri Shirou dan Sakura yang tercatat berumur 15 tahun. Shirou dan Sakura langsung mengambil kartu milik mereka berdua dan menyimpan di ruangan penyimpanan mereka masing-masing.

Setelah selesai menyimpan kartu identitas mereka berdua, Shirou berbalik menatap karyawan yang pandangannya masih dalam pandangan kosong tidak bernyawa "Apa kamu mengetahui rumah makan yang enak berada dekat dengan kantor pencatatan sipil ini?" Tanya Shirou.

Karyawan itu mengangguk sambil berkata dengan nada monoton "Saya mengetahuinya, itu berada 100 meter arah timur dari kantor pencatatan sipil ini dengan berlokasi di distrik perbelanjaan Sumiredori. Rumah makan itu di sebut rumah makan Yukihira yang dijalankan oleh Ayah dan Anak. Rumah makan itu sangat terkenal di area ini. Sekarang sudah buka, jika Tuan dan Nona ingin makan siang, saya merekomendasikan rumah makan itu"

"Terima kasih" Kata Shirou dengan santai.

Sakura langsung menarik lengan Shirou dengan santai sambil berkata "Shirou jangan lupa ubah ingatan dari karyawan tersebut sebelum kami pergi".

"Um…" Shirou mengangguk sambil menatap kembali mata karyawan itu dan mulai mengubah ingatan dari karyawan sesuai dengan keinginan Shirou. Setelah Shirou mengubah ingatan tersebut, Shirou membuat batas waktu setelah Shirou dan Sakura keluar dari kantor tersebut, karyawan itu akan langsung terbangun dari ketidak sadarannya.

Shirou menatap Sakura sambil tersenyum dan berkata "Saya sudah merubah ingatan karyawan, Sayang. Ayo kita pergi ke rumah makan yang sebelumnya di rekomendasikan untuk kami" Kata Shirou.

"Um…" Sakura mengangguk.

Sakura langsung memeluk lengan Shirou kembali sambil keduanya berjalan dengan santai keluar dari kantor pencatatan sipil di bawah pandangan iri dari para karyawan dan para pengunjung yang datang di kantor tersebut. Setelah Shirou dan Sakura mencapai area jalan raya, karyawan yang sebelumnya dibawah kendali Shirou perlahan-lahan terbangun dan melirik ke arah depan dengan tatapan bingung.

"A-apa yang terjadi kepada saya? Apa saya baru saja tertidur tadi? Tapi bagaimana? T-tunggu!... Bukankah sebelumnya saya sedang melayani seseorang yang mengurus dokumen kartu keluarga? Lalu dimana kedua pasangan itu?" Pikir karyawan sambil melirik ke arah ruangan tunggu "Tidak ada? Apa saya sudah selesai mengurus kartu keluarga mereka? Tetapi kenapa ada banyak hal yang mengganjal di dalam kepalaku?.... Lupakan saja, mungkin hanya faktor kelelahan saja akibat saya selalu mengambil lembur beberapa minggu terakhir ini. Mungkin setelah pekerjaan hari ini selesai, saya bisa mengambil jatah cuti liburan untuk beberapa hari kedepan agar pikiran saya tidak terbebani kembali" Pikir karyawan tersebut.

"Agh… Lebih baik pergi ke toilet untuk mencuci muka" Pikir karyawan sambil bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju ke arah toilet yang berada dekat dengan ruangan belakang sebelumnya.