webnovel

Aku Tahu Segalanya Tentang Dia

Editor: Wave Literature

"Tuan Keenam, Yiren pergi dulu." Ucap Yu Yiren sambil membelakangi Huo Jincheng.

Kemudian ia pergi meninggalkan tempat itu.

Sementara Huo Jincheng hanya berdiri sambil menatap punggung wanita itu.

Lalu ada Zheng Qing yang memasuki ruangan. "Tuan Keenam, Selir keempat tidak kuat merasakan rasa sakit, akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri dengan memukulkan kepalanya ke dinding."

"Urus saja mayatnya dengan baik." Balas Huo jincheng dengan ekspresi yang tampak tidak peduli.

"Baik." Balas Zheng Qing kemudian ia bertanya dengan ragu-ragu. "Tuan Keenam, sekarang hanya ada tiga selir, apakah Tuan masih bisa menguji aroma?"

Huo Jincheng sedikit mengernyit lalu berkata dengan suara yang dalam, "Kirim seseorang agar mencarikan wanita yang tepat untuk menggantikan posisi Selir keempat. Akan lebih baik jika menemukan wanita yang pemalu dan sopan." 

Zheng Qing mengerti lalu berkata, "Tuan Keenam, aku akan mengirim seseorang untuk mencarinya. Aku masih ada hal lain lagi yang ingin dibicarakan. Pada konferensi parfum tahunan, Walikota mengirim seseorang untuk bertanya kepadamu mengenai parfum apa yang akan Tuan keluarkan tahun ini."

"Ha… ha…." Huo Jincheng tertawa dingin. "Kenapa ia ingin mengetahui parfum apa yang dikeluarkan oleh keluarga Huo? Itu bukanlah urusannya. Katakan pada Walikota bahwa tahun ini keluarga Huo akan mengeluarkan parfum tanpa nama."

"Tanpa nama?" Zheng Qing bertanya-tanya, "Terdiri dari wewangian apa saja?"

Huo Jincheng lalu berjalan ke mejanya, kemudian mengambil sebuah buku dan membacanya.

"Dua belas wewangian langka. Salah satunya tidak memiliki nama."

Zheng Qing mengambil nafas lalu berkata, "Tuan Keenam, dari dua belas wewangian langka di parfum itu, butuh berapa banyak aroma wewangian? Apakah Tuan berencana untuk menunjukkannya saat pertemuan itu berlangsung?"

"Dua belas wewangian langka, dua belas parfum unik. Namun saat ini aku hanya memiliki dua saja." Jawab Huo Jincheng dengan nada rendah.

"Tuan Keenam, aku belum mendengar sepuluh aroma lainnya."

"Ada yang mengatakan kalau keluarga Yu memiliki enam wewangian langka. Karena alasan itulah, mereka sampai berakhir seperti ini."

Zheng Qing berpikir sejenak lalu membalas, "Tuan Keenam, Nyonya Ketujuh adalah keturunan keluarga Yu, mungkin ia memiliki petunjuk."

"Gadis kecil itu tidak mengetahui apa-apa. Ia juga tidak memiliki bakat tentang wewangian." Kata Huo Jincheng sambil menggelengkan kepalanya perlahan.

"Tuan Keenam, bagaimana kamu bisa mengetahuinya?"

Huo Jincheng tersenyum ringan lalu menjawab, "Sejak gadis itu memasuki keluarga Huo pada usia enam tahun. Aku telah mengirim seseorang untuk memata-matainya, jadi aku mengetahui apapun yang ia lakukan. Yu Yiren tidak mengetahui tentang wewangian, bahkan ia tidak dapat membedakan aroma bunga mawar biasa dan aroma bunga mawar china."

Hal itu membuat Zheng Qing terkejut. Karena ketika Nyonya Ketujuh berusia enam tahun, Tuan Keenam masih berusia tujuh belas tahun.

"Tuan Keenam, jadi empat tahun lalu ketika ia masuk ke Zhuxuan, sebenarnya Tuan Keenam sudah mengenalnya sejak lama?"

"Iya." Huo Jincheng kemudian terkekeh. "Waktu itu aku hanya ingin mengujinya, tapi aku tak menyangka kalau ia ternyata sangat berani dan memiliki sikap yang tenang, padahal masih berumur 12 tahun."

"Tuan Keenam, mengapa Tuan ingin memamerkan wewangian langka di konferensi parfum tahunan?" Tanya Zheng Qing setelah berpikir sejenak.

"Aku ingin menarik perhatian orang-orang." Jawab Huo Jincheng. "Mari kita lihat berapa banyak orang yang menginginkan dua belas wewangian langka. Mungkin mereka bisa memberi petunjuk."

"Tuan Keenam sangat cerdas!" Puji Zheng Qing yang mengagumi Tuannya. 

…...

Yu Yiren keluar dari Zhuxuan dan kembali ke Hanyuan.

Ia memasuki halaman belakang paviliun dan membawa Xiao Taohong pergi dengannya.

"Yiren, aku tahu kamu akan datang untuk menyelamatkanku." Kata Xiao Taohong sambil menggulung lengan bajunya. Lengannya terlihat memerah karena air cucian.

"Xiao Taohong, kamu diperlakukan dengan tidak adil." Balas Yu Yiren.

Xiao Taohong tersenyum dan menggelengkan kepalanya. "Yiren, mencuci beberapa baju bukanlah apa-apa untukku. Aku lebih khawatir denganmu. Bagaimana dengan Tuan Ketujuh? Apakah ia memperlakukanmu dengan baik?"

Yu Yiren mengangguk, "Tuan Ketujuh sangat tampan dan juga memperlakukanku dengan baik."