Mentari terus terdiam sampai mereka tiba di taman bermain. Ia sangat bahagia saat mengingat pengakuan cinta dari Will. Namun, kebahagiaannya dihancurkan seketika karena kemarahan William.
"Monic mau beli itu, Pa," pinta gadis kecil itu sambil menunjuk penjual popcorn.
"Oke. Monic beli sendiri, papa mau menemani mama. Papa tunggu di sana," kata William. Ia menunjuk bangku panjang, tempat Tari sedang duduk melamun sambil menatap ke atas.
Mentari melihat bianglala yang berputar. Sejak kecil, ia dan ibunya selalu ingin menaiki wahana permainan itu. Namun, mereka selalu gagal menaikinya karena ayahnya.
Sudah membeli tiket dan berjanji untuk pergi naik bianglala, ayahnya terlambat sampai taman bermain itu tutup. Saat ia berusia sepuluh tahun, kedua ayahnya bertengkar di dalam mobil hingga mereka mengalami kecelakaan. Setelah mereka tiada, Mentari dibawa dan diasuh oleh Mirna.
"Mau naik?" tanya Will sambil menghentakkan tubuhnya di samping Tari.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com