"Mama! Papa!" seru Monica dengan gembira.
"Eh, kamu bukannya tidak punya mama, ya?" tanya teman sekelasnya.
"Siapa bilang? Tuh, mamaku datang sama papa," jawab Monica sambil menunjuk orang tuanya yang sedang melambaikan tangan di depan. "Aku pulang dulu, ya. Dah!"
Monica berpamitan pada teman sekelasnya dengan nada kesal. Mereka sering sekali mengejek Monic sebagai anak tanpa ibu. Bahkan, ada yang menghina Monic sebagai anak yang tak diharapkan. Namun, gadis kecil itu selalu menghadapinya dengan tenang.
"Sudah pulang?" tanya Mentari yang langsung berjongkok dan membuka kedua tangannya lebar-lebar.
Bug!
Mentari hampir terjatuh saat Monica menabrakkan diri ke pelukan Tari. Wajahnya bersembunyi rapat di dada ibunya. Tidak terdengar suara tangis, tapi Tari merasakan bajunya basah.
"Ada apa, Sayang?" tanya Tari sambil mengusap punggung gadis kecil itu.
William dibuat bingung dengan sikap putrinya. "Kita masuk saja dulu ke mobil," ucap Will sambil membuka pintu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com