90 Bab 90: Tiba Di Amsterdam

Bandar Udara Internasional Schipol, Amsterdam, Belanda.

Jam menunjukkan pukul 12 lebih 17 menit saat Renji dan Ginnan sampai di bandara bernuansa kaca warna biru itu. Perjalanan hanya menghabiskan waktu 2 jam kurang. Mungkin karena cuacanya bagus, perjalanan pun terasa begitu singkat.

Ginnan berkedip-kedip ketika baru turun dari tangga pesawat. Tubuhnya oleng, tapi wajahnya menubruk bahu-bahu Renji hanya karena mengantuk. Dia tidak mabuk kendaraan kali ini. Jet lag pergi. Tapi Renji tetap menggenggam tangannya begitu erat. Pria itu menoleh padanya, memandang wajah bangun tidurnya, dan membenahi syal yang ada di lehernya.

"Kau baik-baik saja kali ini," kata Renji. "Baguslah benda itu berhasil bekerja..." Ginnan sampai berimajinasi ada senyum tipis di sana padahal tidak samasekali.

Hei, beginikah rasanya menerima dan diterima seseorang? Ginnan merasa hangat meskipun mereka tidak biasa mengucapkan perasaan satu sama lain.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter