Lelaki atau wanita? Ha? Kenapa secantik itu?
Ginnan bahkan tidak bisa membedakan gendernya sendiri seandainya batang di bawah tidak ada. Sebab, daripada lelaki cantik yang akan menggoda kekasihnya, dia lebih seperti gadis perawan baru lulus sekolah yang akan coba-coba main esek-esek.
Astaga. Ngomong-ngomong... Kenapa potongan rambut Ginnan juga cocok sekali? Dia tampak sesuai dengan poni yang disisir mundur itu. Apalagi sudah dijepiti. Apa Renji akan mengeluh padanya lagi?
Misal bilang seperti akan meniduri anak kecil? Hahah... Gila parah.
Ginnan pun merona perlahan. Dia menatap ke cermin, menggaruk pahanya sendiri yang terasa gatal dengan renda-renda tipis... lalu mengusap bahunya yang merinding terkena AC.
Tik tok. Tik tok.
Sudah jelas ganti bajunya lebih dari sepuluh menit. Tapi jujur, Ginnan tidak percaya diri kalau keluar dari sana tanpa melapisi tubuhnya dengan bathrobe kembali.
"Ren?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com