Ketika Chen Mingda melihat Xie Siyao, raut wajahnya langsung berubah dingin.
"Mingda, ada yang harus kuberitahukan padamu..."
"Aku tidak mau dengar," jawab Chen Mingda datar. Kemudian dia berjalan memutar, melewati Xie Siyaoi.
"Mingda, anak kita..."
Xie Siyao terburu-buru membalikkan badan untuk menatap sosok Chen Mingda yang melangkah pergi. Di tengah kalimatnya, Chen Mingda berhenti melangkah dan dengan galak berseru, "Sudah kubilang padamu. Aku tidak mau dengar! Ada begitu banyak orang di sini. Aku hanya bersedia menjawabmu agar kau tidak kehilangan muka. Kalau kau tidak ingin dipermalukan, jangan paksa aku membentakmu di depan begitu banyak orang!"
Xie Siyao mengatupkan bibirnya dan tidak berani mengucapkan apapun lagi.
Menyadari bahwa wanita itu telah terdiam, Chen Mingda pun tidak berlama-lama dan berlalu dari tempat itu dengan langkah-langkah lebar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com