Tapi tentu saja Ji Yi tak mendengarkannya. Gadis itu justru bergerak lebih kencang lagi, dan mengatakan hal yang membuat He Jichen semakin kehilangan kendali: "Kenapa kau terus melawanku...?"
"Xiao Yi, jangan bergerak!" suara He Jichen terdengar tegang seolah menahan siksaan yang begitu berat.
"Kenapa kau jadi marah?!" Ji Yi menatap He Jichen tidak puas. Menolak mematuhi perkataan He Jichen, gadis itu bergerak dengan lebih tidak beraturan. "Memangnya kau ini siapa? Karena kau menyuruhku tak bergerak, jadi aku akan berhenti begitu saja? Kau pikir aku akan menurut begitu saja? Aku tak peduli, aku akan terus bergerak..."
Sambil berkata demikian, sepertinya apa yang terjadi masih kurang seru baginya, maka gadis itu lalu mengulurkan tangannya ke bawah perut He Jichen.
"Xiao Yi!" He Jichen membentaknya untuk menghentikan gerakannya, tetapi sebelum sempat mencegahnya, jemari gadis itu sudah menyentuh bagian bawah tubuh pemuda itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com