webnovel

MHA Gojo

Bagaimana jika Gojo Satoru berada didunia My Hero Academia?... Ikuti terus ceritanya yukk!!

DaoistcoI1Wl · Anime & Comics
Not enough ratings
3 Chs

Chapter 02

'Dimana ini.'

Satoru, sadar.

"Satoru, Sayangku."

Satoru membuka kedua matanya dan Alesha segera memeluknya. Dia terkejut saat Ibunya yang tiba-tiba memeluknya, erat.

"Ibu..."

Bingung. Dia sedikit bingung karena Ibunya tiba-tiba memeluknya, tetapi dia tahu harus bagaimana menanggapi situasi ini.

Dia memeluk Ibunya. Sementara itu, Taichi berada disisi mereka berdua, menatap.

"Bu, dimana ini?"

Setelah Alesha sedikit lebih tenang, Satoru bertanya. Dia bingung, karena ruangan itu bukan ruangan yang di kenalnya.

Alesha berkata. ".... Kita berada dirumah sakit sayang."

"Rumah sakit?"

"Ya, sebelumnya kamu tiba-tiba pingsan."

Ah. Satoru teringat, kalau sebelum makan sarapan pagi tadi, pandangannya menjadi semakin kabur dan tenaganya terkuras dengan cepat....

Jadi, dia pingsan! Tapi kenapa? Itulah yang berada dipikiran Satoru.

Seolah-olah menyadari jalan pikiran Satoru, Alesha menjelaskan situasinya.

"Sayang! Tenang saja, sayang. Kamu tidak sakit kok, hanya saja kamu pingsan karena efek samping kebangkitan Quirk-mu."

"Eh."

Mau tidak mau, Satoru terkejut.

"Yah, sebelumnya dokter sudah menjelaskan bahwa Quirk-mu sudah bangkit."

Itu benar-benar mengejutkan sekali. Bahkan bagi Satoru yang tidak peduli dengan apapun.

Quirk, adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap Hero. Jadi, itu sedikit mengejutkan bagi Satoru yang tidak tertarik dengan Hero.

Dia sudah menduganya, kebangkitan Quirk miliknya karena Taichi adalah mantan Hero. Suatu hari Quirk miliknya juga pasti akan bangkit, tapi dia tidak menduga bahwa Quirknya akan bangkit secepat ini.

"Satoru, kamu sungguh hebat."

".... Apa maksudnya, Ayah?"

"Haha, kamu benar-benar sesuatu. Kamu mewarisi dua Quirk. Satu Quirk Ayahmu dan satu lagi Quirk Ibumu."

"Eh, Ibu juga memilikinya? Aku tidak tahu."

"Ya, kamu tidak tahu. Bagaimanapun Ayah merahasiakannya."

Bukan hanya Taichi, tapi Alesha juga. Itu benar-benar mengejutkan bagi Satoru.

Bagaimana bisa Alesha bisa mempunyai Quirk. Satoru hanya mengatahui kalau Ibunya adalah seorang Ibu rumah tangga yang hebat, dia pandai dalam melakukan segala hal entah itu urusan eksternal dan internal keluarga Gojou.

Tetapi, tidak pernah terpikirkan sedikitpun bahwa Ibunya memiliki Quirk. 'Apakah Ibu juga seorang Hero?' pikir Satoru.

"Hmm."

Seakan-akan beresonansi dengan pikiran Satoru, yang memikirkan Alesha Hero atau bukan.

Dia merasa bahwa fisi penglihatan dan pendengarannya menjadi semakin jelas. Tidak hanya itu, ada sesuatu yang lebih mengagumkan dari matanya.

'Apa itu.'

Ada sesuatu yang dapat dilihat oleh kedua mata Satoru. Sangat sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata, mengenai apa yang dilihat oleh kedua matanya...

Sebelum Satoru dapat mengkonfirmasi 'sesuatu' itu. Tiba-tiba, suara Alesha yang berada didekatnya terdengar.

"Satoru, ada apa?"

"... Eh, Ibu. Tidak apa-apa, aku hanya sedikit bingung dengan apa yang kulihat."

Anehnya Alesha membelakkan matanya setelah mendengar kata-kata Satoru.

Lalu, dia tersenyum dengan penuh arti. Itu membuat Satoru menjadi bingung dengan senyuman Ibunya.

Setelah itu, dokter muncul dan mulai menganalisis Quirk yang dimiliki oleh Satoru dengan kemampuannya.

Seperti yang dikatakan Taichi, Satoru benar-benar memiliki Quirk kedua orang tuanya.

Satoru mewarisi kemampuan milik Taichi. Itu adalah kemampuan <<Ruang>>, dengan kemampuan itu Satoru memungkinkan dapat memanipulasi <<Ruang>>.

Sedangkan untuk Alesha, Satoru memiliki mata yang sama dengan Alesha. Itu adalah sepasang mata yang dapat memahami dunia dalam hal massa, kecepatan, dan masih ada berbagai hal lainnya sebagai efeknya.

"Baik, bagaimana kamu akan menamai Quirkmu, matamu?"

"Aku akan menamainya dengan nama yang sama dengan Ibu, <<Six Eye>>."

"Lalu, bagaimana dengan kemampuan <<Ruang>> milikmu?"

"Hmm... <<Limitless>>."

"<<Limitless>>?"

"Yah. Karena sekarang aku dapat memanipulasi Ruang lebih banyak lagi karena bantuan Quirk Ibu, jadi aku akan menamai dengan <<Limitless>>, memanipulasi Ruang dalam tingkat atom."

"Huhu, kamu benar-benar memiliki selera bagus, Nak."

"Terima kasih."

Kemudian, dengan hati gembira karena putranya mendapatkan Quirk hebat, keluarga Gojou melakukan perjalan pulang setelah melakukan pemeriksaan.

Tetapi, Satoru meminta pergi ke toko buku dulu dalam perjalanan pulang ke arah rumah.

Turun. Mereka bertiga memasuki ruangan.

"Sebenarnya, apa yang ingin kamu beli, sayang?"

"Aku akan membeli buku, Bu."

"Iya, Ibu tahu itu, tapi kamu bahkan tidak tertarik dengan buku anak-anak yang sebelumnya dibelikan Ayahmu, jadi Ibu penasaran dengan buku yang akan kamu beli."

"Aku ingin membeli buku tentang Ilmu Pengetahuan, Bu."

["Apa."]

Taichi dan Alesha berteriak, terkejut.

Tentu saja mereka berdua terkejut, bagaimanapun buku yang ingin dibeli Satoru bertolak belakang dengan Satoru yang baru berumur 5 tahun.

Tapi——.

"Bu, tenang saja. Aku dapat memahaminya dengan menggunakan kemampuan Ibu."

.... Yah, memang. Sampai sekarang ada banyak berbagai informasi yang belum diketahui Satoru masuk ke dalam pikirannya.

Itu adalah salah satu kemampuan/bagian sifat <<Six Eye>> yang dimiliki oleh Satoru, yang dapat memahami dunia.

Karena itu, dia ingin membeli buku Ilmu Pengetahuan dari toko-toko buku agar dapat mencerna informasi yang didapatkannya dengan lebih baik dan efisien.

Alesha membelakkan matanya. Tidak disangka bahwa kemampuan yang dimiliki olehnya dapat digunakan seperti itu.

Dia tersenyum sebelum berkata. "Ayo. Kita beli semua buku yang ada di toko buku, bahkan jika perlu Ibumu akan membeli perpustakaan negara."

Kalau sja kata-kata yang keluar dari mulut Alesha barusan dikatakan oleh orang lain, mereka mungkin akan dianggap gila, karena ingin membeli perpustakaan negara.

Tetapi, yang mengatakannya adalah Alesha Gojou, Istri Taichi Gojou, yang memimpin perusahaan G Group. Karena itu, tidak sulit bagi mereka untuk membeli perpustakaan negara.

..... Bahkan, keluarga mereka dapat membeli buku-buku di perpustakaan seluruh dunia.

Setelah membeli beberapa buku di toko itu, satu keluarga tersebut keluar dari toko, tapi Satoru tidak puas karena buku itu masih sangat sedikit.

Kemudian, Taichi yang merupakan orang berpengaruh di dunia berjanji ke Satoru bahwa dia akan membawa banyak buku dari berbagai negara.

Itu membuat perasaan Satoru senang.

["Hmm."]

Tiba-tiba, Alesha dan Satoru berpaling, mereka menatap kearah tertentu.

"Ibu itu..."

"Ya, sayang. Ibu berpikir sama denganmu."

Kemudian, Alesha menatap ke Taichi.

"Taichi, bisa kamu menangkap orang itu."

"Apa!! Kamu menyuruhku menangkap dia?"

Taichi menatap sambil menunjuk ke arah seseorang yang ditunjuk oleh Alesha. Dia adalah seorang pria, mengenakan jaket hoodie yang tidak menunjukan wajahnya.

Alesha menjelaskan. "Dasar bodoh, dia itu seorang pencuri."

"Seorang pencuri! Dia?"

"Ya, karena itu-lah aku menyuruhmu. Sepertinya orang-orang tidak menyadari bahwa dia seorang pencuri, mungkin karena Quirk miliknya."

"Seorang pengguna Quirk yang melakukan pencurian, ya... Baik aku akan menangkapnya sebelum kehilangannya, karena Hero pasti tidak akan sempat datang."

Alesha mengangguk.

Kemudian, Taichi melakukan peregangan badan ringan, sebentar.

Dalam sekejap, Taichi menghilang dari tempatnya dan itu membuat Satoru yang berada didekatnya terheran-heran.

Satoru menatap segala arah, mencari Ayahnya. Saat pandangannya tertuju ke tempat pencuri, dia melihat bahwa Ayahnya sudah berada ditempat pencuri tersebut.

Dia menangkap pencuri itu, mengunci badanya agar tidak dapat bergerak dengan bebas.

'Apa.'

Itu sangat mengejutkan bagi Satoru. Dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri, bagaimana cara Ayahnya melakukan itu.

"Bagaimana, sayang. Dia itu Ayahmu, biasa disebut sebagai [Star Faster]."

Alesha berkata seperti itu, yang membuat Satoru menatapnya, heran.

"Bagaimana? Ayahmu hebat, bukan?"

".... Iya, hebat."

"Apa sekarang kamu tertarik menjadi Hero, sayang."

"....."

Melihat apa yang dilakukan Taichi dan mendengar perkataan Alesha. Ada yang bangkit dari dalam diri Satoru.

... Itu bukan kekaguman pada Ayahnya atau-pun keinginan menjadi Hero, tapi itu adalah rasa kagum dengan kemampuan Ayahnya dan rasa haus akan kekuatan yang berada di dalam dirinya.

Begitu-lah cerita Satoru akan dimulai.