webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Realistic
Not enough ratings
292 Chs

Kekecewaan

Setibanya di sekolah, Jia duduk di samping Jasmine yang lagi nyanyi lagu dangdut.

Sekelebat Jasmine noleh ke sahabatnya itu.

"Jia," Jasmine manggil Jia, "hari ini kan--?"

"Kamu inget, Jas?" sahut Jia.

Senyuman lebar juga udah dipamerin dari tadi.

"Iya, hari ini kan ulangan Ekonomi. Udah belajar?"

"Mampos! Gua lupa belajar, Jas."

Nana langsung heboh. Dia terus nulis contekan di duit gambar pedang miliknya. Sebagian ditulis di bangku. Selebihnya di tulis di telapak tangan. Biasanya pas tangannya keringetan, contekannya ilang bersamaan dengan kenangannya sama si mantan. Eh?? Abaikan!

Sehabis membuat contekan, Jia ninggalin Jasmine yang sibuk nyanyi dangdut sendiri. Kali ini Jia duduk di sebelahnya Lily.

"Ly?" panggil Jia.

"Iya, Jia?"

"Tiada kesan tanpa kehadiranmu," ucap Jia, tetep saja usaha.

"Maksudnya?" sahut Lily sambil mengernyit.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com