webnovel

Penghujung Malam | Ep.20 | ANGKER

Lanjutan Episode 19.

tapi karena tak cukup energi, sang guru akhirnya tak sadarkan diri.

...

"Tehhh, tetehhh!! Cepat kemari teh bantu aku teh"

"Iyaa tungguu sebentar"

"Tehh, tolong bantu yadi bopong abah ke kursi teh"

"Aduh ini kenapa si abah, kok pingsan gini"

"Abah kena serang teh, kayak ketusuk sesuatu. Pas yadi bantu bacain doa, si abah narik sesuatu dari tubuhnya, terus ngelemparin ke arah makhluk itu teh. Makhluknya kena dan tubuh yang dirasuki jatuh ke lantai. Gak lama yadi pindahin kekasur, eh si abah tiba-tiba pingsan teh"

Selang dua puluh menit, abah guru akhirnya siuman. Bicaranya terbata, nada bicaranya seperti tak biasanya. Sang abah meminta yadi membacakan doa pada segelas air untuk diminumkan pada abah. Baru satu teguk abah telan, ia memuntahkannya ke lantai, disertai bercak darahnya. Teh yuni histeris sambil menangis. Yadi berusaha menenangkan walau ia tahu situasi makin tak memungkinkan. Abah guru dituntun yadi berjalan kearah kamar belakang untuk merebahkan badan.

Teh yuni yang blingsatan membuat yadi makin kebingungan.

Dari kejadian itu, yadi teringat bahwa ayahnya dendi yang akrab dipanggil mang jati, mempunyai kebisaan sama seperti abah guru. Hanya saja, mang jati fokus pada pengobatan. Yadi segera mengambil ponselnya dan mencari-cari kontak mang jati dan hendak menelponnya. Namun, saat itu mang jati sedang berkegiatan lain, dan batrai handphonenya habis. Tak sampai di sana, yadi mengirim pesan text yang berisikan permintaan tolong agar mang jati kerumahnya dan mengobati abah guru serta saudaranya.

Sehabis isya, baterai handphone mang jati yang sudah terisi penuh, berdering cukup banyak. Mang jati membaca pesan yadi, dan meminta alamat rumah lengkapnya. Sebelum mnag jati kerumahnya, ia menelfon yadi untuk menceritakan kronologisnya. Setelah dirasa cukup, mang jati memulai persiapannya. Seperti mengambil wudhu, ibadah dan berdoa agar diberi kelancaran.

Mang jati berangkat kerumah yadi dengan dzikir dalam hati. Dan benar saja, sebelum mang jati menginjakkan kaki untuk masuk kedal rumah yadi, ia merasakan aura yang cukup negatif. Kulitnya merasakan adanya hawa panas di dalam rumah tersebut.

Setelah sedikit berbincang dengan yadi, mang jati masuk ke kamar saudaranya dengan mengucap salam.

Ketika pintu dibuka, saudaranya sudah berdiri tegak menunjuk kearah mang jati dengan mata melotot.

....

"Pergi kau!! Jangan ikut campur kalau kau tak mau menderita seperti guru bodoh tadi! Hahahaha... "

"Tenang, tenang... Saya cuma ingin bertanya, untuk apa kau menguasai tubuh itu"

"Hahahaha.... Tak perlu tahu! Ini urusanku! Urus saja urusanmu sendiri! Aku akan buat mati anak ini sebentar lagi! Pergi!!"

"Loh lohh lohhh... Kau fikir nyawa itu milikmu? Hanya kepada Tuhanlah semua akan kembali karena semua yang ada di muka bumi ini adalah ciptaannya. Termasuk kau! Kaum jin fasik"

"Banyak bicara kau!! Pergi!! Jangan ikut campur! Atau kau terima akibatnya!"

"Kau yang pergi dari sini! Ini jadi urusanku juga, karena anak itu adalah saudaraku. Ketahuilah Tuhanku akan selalu melindungiku dalam keadaan apapun, jadi pergilah kau dari tubuh itu"

"Sombong sekali kau manusia! Lihat dengan matamu! Anak ini tinggal sedikit lagi akan mati malam nanti! Rasakan ini!!"

...

Whuuuussshhhh, greeeekkk, jgeeerrrrr, braakkkk

Jin itu menyerang mang jati diikuti angin kencang yang menjatuhkan benda-benda di sekelilingnya. Jin itu adalah adik dari si buto ijo yang tumbang oleh abah guru

...

"Bismillahhh"

sambil membaca ayat suci dalam hati.

"Hahaha.. Kau takkan mampu menahan itu!"

...

Brukkkkk...

Jin tersebut terpental dan membentur tembok di belakangnya.

"Sial! beruntung sekali kau! Sekarang coba rasakan pusaka geni ku"

..

Agpnghsrttrykklmnshhvzb....

Jin tersebut membaca mantra andalannya dengan pusaka utama yang masih ia punya. Pusaka seperti pedang yang ukurannya sedang, namun seluruh bagiannya menyala api.

..

"Pasukan!!! Serang manusia ini! Ambil sukmanya!! Cepatt habisi dia!!"

"Dasar licik!! Ketahuilah wahai jin dan syaitan yang terkutuk! Aku berlindung pada Tuhanku yang sebaik-baiknya pertolongan adalah dariNya"

...

Crieeengggg.... Byyaaaarrr...

Tiba-tiba saja, ada beberapa makhluk lain yang hadir dan membantu mang jati, bentuknya seekor harimau hitam, dan kuning. Pasukan buto tersebut dihalau oleh gerombolan harimau ghaib yang sukarela membantu tiba-tiba.

.....

*Bersambung.....

Sebaik-baiknya pertolongan adalah pertolongan dari Nya.

Nandailhamcreators' thoughts