webnovel

Chapter 005 Dimulainya kompetisi

"Hari Senin.

"06.00

Hari ini aku bangun pagi tanpa harus menggunakan alarm di HP ku.

Setelah aku berbelanja di hari jumat... Hari sabtu sama minggunya aku hanya berkeling-keliling saja di sekolah ini sambil membeli beberapa baju dan beberapa barang yang kubutuhkan.

Setelah aku memakai seragamku dan merapihkan rambutku..... Aku berjalan menuju dapur untuk membat sarapan.

Sarapan apa ya yang harus kubuat??.

Bagaimana dengan roti aja ya sedangkan untuk makan siangnya aku bikin nasi goreng aja.

"(Baiklah itu saja).

Aku bergumam sambil membuat roti dan nasi goreng.

Bukan hanya roti saja yang ingin kusajikan tapi jangan lupa dengan protein di pagi hari.... Yaitu Susu.

Di ruangan itu..... Makanan sarapan yang biasa disajikan harus mengandung karbohidrat dan protein.

Bagaimanapun itu hal yang patut ditiru.... Walaupun kami tidak berada di ruangan itu saat ini.

Dan juga memakan suatu makanan yang mengandung zat karbohidrat dan protein... Itu bagus buat tumbuh kembang kami.

Setelah aku sudah selesai membuat sarapanku.... Aku melanjutkan untuk membuat bekal nasi gorengku.... Untukku makan siang nanti.

Bagaimanapun aku harus menghemat uang yang diberikan oleh pihak sekolah.

Uangku saja saat ini tinggal {4JT}... Setelah aku membeli baju dan beberapa barang yang ingin kubutuhkan pada hari sabtu dan minggu.

Nasi goreng pun sudah jadi... Akupun membawa bekal kotak makan siangku dan segera memasukkan nasi goreng ke dalam bekalku.

Setelah aku sudah memasukkan nasi gorengku.... Akupun menutup bekalku dan segera ke ruang tamu untuk makan roti dan meminum susuku.

Waktu sudah menunjukkan 06.10.....aku pun setelah selesai sarapan segera mengambil tasku di tempat tidurku dan segera berangkat menuju ke sekolah.

Mengikat tali sepatu putihku yang baru kubeli.... Aku pun segera membuka pintu asramaku dan segera menutupnya kembali setelah aku keluar dari asramaku.

Saat aku sedang di luar aku bisa melihat Tulus. Daniel. Dan alip sedang menungguku di luar.

"Yoo.Selamat pagi.

"Kau hampir terlambat tahu.

"Woaaa.... Kau lambat.

Tulus. Daniel. Dan Alip berbicara begitu kepadaku.

Dan aku pun menjawab.

"Maaf... Aku sedikit terlambat karena membuat bekal tadi.

Aku berbicara sambil berjalan menuju ke mereka bertiga.

Ouh iya ngomong ngomong aku lupa bilang.... Bahwa kamar asrama mereka sebenarnya ada di sebelahku dan kami akhirnya menjadi tetangga... Walaupun itu mungkin hanya kebetulan.

"Begitu kah.

"Bekal ya??? Aku lupa membuatnya.

"Astaga aku lupa buat bekalku sendiri.

Tulus. Daniel. Alip membalas perkataanku.

"Baiklah tidak usah dibahas lagi tentang bekal ini.... Bukankah ada kantin di sekolah nanti?.

Aku berbicara kepada mereka sambil menuju ke lift asrama.

Dan mereka juga mengikutiku di sampingku dan menjawab pertanyaanku.

"Ouh Iya itu benar.

"Kalau ada kantin kenapa kamu membuat bekal Mar?.

"Iya bukankah kau aneh Mar?.

Tulus. Alip. Daniel berbicara.

"Aku membawa bekal karena aku ingin menghemat uangku saja.

"Ohh begitukah.

"Iya.

Setelah itu lift kamipun tiba dan kami pun segera masuk ke dalam lift tersebut.

Karena ini terlalu pagi atau kami nya yang kepagian.... Di lift itu nampaknya cukup ramai... Jadi mau tidak mau kami masuk saja.

Saat kami masuk kedalam lift kami bisa mendengar beberapa siswi perempuan sedang berbicara.

"Hey.... Siapa mereka??.

"Aku tidak tau.

"Aku juga tidak tau.

"Bukankah mereka cukup keren jika dilihat lihat ya.

"Ya kamu benar tapi di kelas ku tidak ada cowok yang seperti mereka.

"Aku juga tidak ada cowok seperti mereka di kelas ku.

"Apakah mereka berasal dari kelas A atau S ya?.

"Aku tidak tau.... Coba saja kau tanya mereka.

Itulah beberapa obrolan yang wanita itu bicarakan.

Setelah mendengar saran dari temannya... Salah satu wanita yang bersama dalam kelompoknya bertanya kepadaku.

"Hey.... Boleh ku tanya kalian berasal dari kelas mana?.

Wanita itu berbicara kepadaku.

"Hmm... Kami berasal dari kelas 10-E

Aku mengatakan begitu sambil melihat ke arah matanya.

"Aww... Pagi hariku sudah ditatap oleh pria keren... Aku jadi jatuh cinta padanya.

Itulah respon dari wanita yang kuajak bicara.

"(Aku tidak paham apa yang dia katakan barusan.... Dasar wanita memang selalu aneh dah).

"(Lebih baik aku tidak banyak bicara lagi dah sebelum menjadi aneh nantinya).

Aku bergumam sambil kembali ke posisi awalku.

Setelah itu wanita wanita saling berbicara lagi.

"Itu bohongan... Bagaimana mungkin ada cowok sekeren kalian di kelas E itu... Bukankah kelas E itu kelas terendah ya.

"(Apa terendah??? Bagaimana mungkin itu bisa terjadi).

"(Bukankah... Kompetisinya akan dimulai hari ini??).

Aku bergumam sambil mendengarkan mereka berbicara lagi.

"Eh apa yang kamu katakan apakah itu benar?.

"Tentu saja... Aku punya kakak kelas yang bersekolah disini juga dan katanya pada tahun lalu mereka mengatakan bahwa kelas E adalah kelas terendah dan selalu tidak bisa bersainh dengan mereka semua.

"Alhasil mereka kelas E... Walaupun udah naik ke kelas 11 mereka masih Tidak bisa menyusul dari kelas lainnya.

"Begitu ya..... Tapi mungkin saja tahun ini kelas E akan berbeda kali ya.

"Ya semoga saja... Dan jika kalian ingin pindah ke kelas kami juga tidak apa-apa kami selalu menerima kalian kok.

Salah satu wanita itu berbicara kepada kami.

Dan kali ini bukan aku yang menjawabnya melainkan Alip.

"Baiklah.

Alip berbicara kepada wanita tersebut.

Ya begitulah Alip. Singkat. Padat dan jelas.

Setelah itu lift pun tiba kebawah dan kami langsung keluar dari lift tersebut dan memasang earphone kami.

••••

Setelah kami berjalan dari asrama kamipun tiba di kelas kami.

Seperti biasa.... Kelas ini masih berisik di pagi hari banyak siswa siswi yang ada disini saling berbicara satu sama lain.

Kami pun pergi ke tempat duduk kami masing masing.

Dan segera melepas earphone yang terpasang di telinga kami.

Waktu menunjukkan 06.45.sisa berapa menit lagi untuk bel masuk sekolah ini.

Sekolah ini memiliki aturan yang dimana siswa siswi tidak boleh datang diatas jam 07.00 jika ada yang datang diatas jam tersebut maka siswa siswi tersebut akan diberikan hukuman.

Sambil menunggu bel berbunyi akupun memainkan HP ku.

Setelah aku memainkan HP ku selama 15 menit.... Bel bunyi pun berdering.

"kring... Kring. Kring!!.

Bunyi Bel tersebut.

Setelah itu karena hari ini pertama kami bersekolah secara resmi... Kamipun diwajibkan untuk mengikuti upacara penmbukaan di gedung olahraga.

Ya tidak usah lama-lama lagi untuk kami berada dikelas..... Kamipun langsung berangkat menuju gedung olahraga yang ada di sebelah dari gedung sekolah ini.

Setelah aku berdiri dari kursiku.... Aku memasukkan kedua tanganku ke dalam kantong celanaku dan segera pergi menuju ke gedung olahraga bersama saudara saudaraku.

••••

Di dalam gedung olahraga.

Banyak siswa siswi kelas 10 yang baru masuk sudah berbaris di gedung tersebut termasuk kelas kami.

Dimulai dari kelas 10-S yang nampaknya di pimpin oleh seorang wanita. Lalu kelas 10-A yang dipimpin oleh laki laki. Kelas 10-B yang dipimpin oleh wanita. Kelas 10-C dipimpin oleh wanita. 10-D dipimpin oleh laki laki. Dan kelas kami 10-E dipimpin oleh laki laki yang bernama Eves Albert.

Aku tidak tau bagaimana bisa dia menjadi pemimpin kami di kelas 10-E ini.... Tapi mungkin karena wajahnya yang keren kali ya dia dipilih.

Atau karena dia memiliki sifat yang mudah bersosialisasi..... Hmm itu tidak penting bagiku.

Selagi dia tidak menggangguku itu sudah cukup... Buatku.

Setelah itu upacara pembukaan pun dimulai...

Ada seorang wanita yang berjalan menuju ke panggung pembukaan serta didampingi oleh laki laki di sebelah kanannya dan wanita yang ada di kirinya.

Wanita yang berjalan di panggung memiliki rambut hitam seleher dengan bentuk tubuh yang sama dengan wanita lainnya.

Tidak gemuk dan tidak terlalu kurus... Sedangkan pria yang ada di kanannya memakai sebuah kacamata dan wanita yang ada di sampingnya memiliki warna rambut yang pirang.

Wanita itu menuju ke mic yang ada di panggung.... Setelah itu wanita itu berbicara.

"Hallo kalian semua... Namaku Bunga cinta aku adalah ketua OSIS kalian di sekolah ini.... Pertama tama atas nama OSIS kami mengucapkan selamat datang buat kalian yang telah masuk ke sekolah ini.... Seperti yang kalian ketahui peraturan yang ada di sekolah ini berbeda dengan sekolah lainnya. Dan blablabla

"(Woaaa.... Ngantuk sekali).

"(Membosankan sekali).

Marday dan Alip bergumam di dalam diri mereka masing masing sambil mendengar pembicaraan dari ketua OSIS yang ada di depan panggung.

"(Jadi dia ketua OSIS ya).

"(Semoga aku tidak terlibat dengan hal hal yang merepotkan di sekolah ini).

Lagi Marday dan Alip bergumam sampai mereka tidak memperdulikan apa yang dikatakan ketua OSIS yang ada di depan.

Setelah itu ketua OSIS pun terus melanjutkan pembicaraan sampai jam 07.12.

Setelah ketua OSIS selesai pembukaan upacara pembukaan pun selesai dan kami segera masuk ke kelas kami masing masing.

••••

Di dalam kelas.

Saat kami sudah duduk di bangku masing-masing..... Suara langkah kaki dari luar sedang mendekati ke kelas kami.

Setelah itu pintu kelas pun bergeser.

"Ssrsrsr.

Bunyi pintu kelas ke geser.

Walikelas kami pun berjalan menuju ke papan tulis sambil membawa sebuah kotak persegi yang di atasnya nampaknya bolong.

Setelah itu walikelas pun berbicara kepada kami.

"Selamat pagi Anak-anak.

"Selamat pagi bu.

Jawab siswa siswi yang ada di kelas.

"Baiklah ibu tidak akan basa basi lagi..... Kompetisi antar kelas ini akan dimulai dan kalian harus mendengarkan penjelasan ibu tentang kompetisi ini.

"Dilarang bertanya sebelum ibu menyelesaikan apa yang ibu jelaskan nanti ya.

"Baik Bu.

Jawab siswa siswi yang ada dikelas.

Setalah itu walikelas pun melanjutkan pembicaraannya.

Namun sebelum walikelas berbicara cuaca di pagi hari yang harusnya selalu ditemanin sinar matahari kini menjadi mendung gelap gulita... Menandakan bahwa hujan akan turun.

Dan aku tidak bisa melihat pemandangan indah di pagi hari.

"(Sial aku lupa bawah payung lagi).

Aku bergumam sambil melihat ke jendela luar.

"Baiklah ibu akan menjelaskan tentang kompetisi antar kelas ini... Tema dari kompetisi antar kelas ini adalah bermain kartu.

"Maksud dari yang ibu katakan adalah.... Di kotak yang ibu pegang saat ini ber isi kartu khusus yang diberikan oleh pihak sekolah.

"Salah satu dari kartu ini akan ada kartu yang bertuliskan {P} Yang artinya pemimpin.... Barang siapa yang mengambil kartu ini maka dia akan menjadi pemimpin di kompetisi ini.

"Lalu untuk peraturan peraturan yang ada di dalam kompetisi antar kelas ini antara lain.

Guru itu berbicara sambil menulis ke papan tulis.

"1. Orang yang mendapatkan kartu {P} ini Harus merahasiakan dirinya sendiri. Jangan sampai dia ketahuan oleh kelas lain dan pemilik dari kartu {P} ini wajib melaporkan dirinya ke panitia yang bertugas..... Untuk panitia yang bertugas di tempatkan berbeda beda dari kelas lain.... Untuk kelas E panitia yang bertugas berada di taman yang ada di asrama sekolah kalian.

"2. Jika orang yang mendapatkan kartu {P} ini identitasnya kebongkar maka satu kelas yang akan mendapatkan hukuman di akhir jika kelas ini kalah... Tapi jika kelas ini bisa berada jauh dari zona bahaya atau zona bawah maka hukuman yang akan diberikan adalah Mengurangkan point yang kelas ini dapatkan sebesar 10 point.

"3. Namun jika orang yang mendapatkan kartu {P} ini berhasil bertahan dan identitas nya tidak terbongkar... Maka point kelas yang didapatkan tidak akan di kurangin dan jika kelas ini bisa memenangkan maka akan ada hadiah yang akan diberikan oleh pihak sekolah.... Untuk hadiahnya ini masih random.... Kami guru guru yang menjadi walikelas kalian aja tidak tau apa hadiahnya.

"4. Kompetisi antar kelas ini akan berlangsung selama 4 hari.... Jadi jika kalian ingin menang maka tetaplah jaga identitas dari orang yang memegang kartu {P}.

"5. 1 hari sebelum hari akhir kompetisi antar kelas kalian juga boleh menebak siapa orang yang memegang kartu {P} Dari kelas lain... Jika tebakan kalian benar maka kelas kalian akan mendapatkan 20 point.

"6. Kalian juga diizinkan untuk tidak menebak orang yang memegang kartu {P} ini.... Tapi skor akhir yang akan diberikan jika kalian tidak menebak maka akan berjumlah 50 point saja.

"7. Kompetisi ini wajib untuk di ikuti oleh siswa siswi yang ada di kelas.

"Itu saja beberapa peraturan yang penting untuk ibu sampaikan sisanya akan dikirimkan GMail kalian ya.

"Baiklah mari kita mulai kompetisi ini..... Dan silahkan berbaris satu persatu untuk mengambil kartu yang ada di dalam kotak ini.

Walikelas berbicara sambil memegang kotak yang barusan dia taruh di meja gurunya.

Setelah mendengar hal itu semua siswa siswi pun berbarin satu persatu dan bergantian untuk mengambil kartu yang ada kotak tersebut.

Termasuk diriku dan saudara saudaraku.

Setelah beberapa menit.

Siswa siswi pun sudah selesai mengambil yang ada di dalam kotak tersebut dan segera duduk kembali.

Walikelas pun berbicara kepada kami.

"Baiklah siapa dari kalian yang mendapatkan kartu {P} ini?.

Walikelas berbicara kepada kami.

Namun tidak ada yang merespon dari pertanyaan walikelas ini termasuk aku dan saudara saudaraku.

Jika kalian ingin bertanya apakah aku yang mendapatkan kartu {P} ini maka jawaban ku tidak.

Tapi aku tidak tahu tentang saudara saudaraku.

Seisi kelas pun menjadi berisik lagi dan banyak dari mereka memulai pembicaraan.

"Aku tidak memegang kartu khusus itu.

"Aku malah dapat kartu kosong.

"Aku juga.

"Begitu pula diriku.

Itulah apa yang dikatakan siswa siswi yang ada di kelas.

Aku juga mendapatkan kartu kosong tapi aku tidak tau kartu apa yang didapatkan saudaraku.

Saat kelas menjadi ribut.... Walikelas kami berbicara.

"Jadi begitu ya.... Nampaknya tidak buruk juga untuk siswa tahun ini.

Dia berbicara begitu.

Namun aku langsung mengerti apa yang dikatakan olehnya.

Sedangkan untuk siswa siswi yang ada di kelas nampaknya mereka malah kebingungan apa yang dimaksudkan dari walikelas bicarakan.

Dia mungkin berkata bahwa kompetisi ini akan dimulai ketika siswa siswi yang ada di kelas ini sudah mengambil kartu yang ada di dalam kotak.

Namun faktanya kompetisi ini sudah dimulai semenjak walikelas ini memasuki ke kelas kami.

Hanya aku dan saudara saudaraku yang mungkin akan paham tentang apa yang dia katakan tadi.

Dan ketika aku sedang memikirkan itu.... Aku bisa mengetahui bahwa salah satu dari saudarakulah yang memegang Kartu {P} ini.

Itu sudah jelas.... Karena dari gerak gerik mereka semenjak mereka sudah mengambil kartu di kotak itu mereka seakan akan biasa saja.

Ketika aku ingin memikirkan lebih jauh lagi..... Wali kelas kami berbicara.

"Baiklah jika kamu yang memegang kartu {P} ini tidak mau dibongkar identitas.... Kalau begitu apakah dari kalian ada yang ingin bertanya tentang aturan kompetisi antar kelas ini?.

"Aku ingin bertanya bu?? Apakah boleh?

Kali ini Alip mengangkat tangannya untuk bertanya ke walikelas.

"Baiklah Alip.... Apakah yang ingin kamu tanyakan?.

"Ini tentang skor akhir bu..... Jika kami bisa mengamankan pemilik kartu {P} ini kita akan mendapatkan 50 point bukan??.

"Iya itu memang benar... Memangnya ada yang salah dengan itu.

"Nah kan dikatakan jika kami menebak pemilik dari kartu lainnya kita akan mendapatkan 20 point..... Jika 20 point dikalikan 6 akan berjumlah 120 point ditambah jika kita bisa mengamankan pemilik kartu kita akan mendapatkan 50 point.... Itu berarti jumlah point yang akan kita dapatkan 170 bukan?... Tapi bagaimana jika pemilik kartu kelas kita ketahuan sama kelas lain bu?.

Alip berbicara mendapatkan perhatian dari siswa siswi yang ada dikelas.... Termasuk aku. Daniel. Dan tulus

Baru kali ini aku melihat alip yang begitu aktif biasanya dia selalu diam dan tiduran di kelas... Tapi ketika ada guru dia selalu bangun si.

"Pertanyaan yang bagus alip.... Memang benar apa yang dikatakan alip jika kita bisa menebak dan mempertahankan sang pemilik kartu kita... Kita akan mendapatkan skor penuh yaitu 170....Tapi jika pemilik kartu kalian ketebak maka nilai kalian akan dikurangi sesuai berapa kelas yang menebak pemilik kartu kalian.

"Misalnya kelas A menebak dengan benar pemilik kartu kelas E..... Maka nilai yang seharusnya kalian dapatkan akan dikurangin 10.....Misalnya point yang kalian dapatkan adalah 100 maka jumlah skor akhir kalian akan menjadi 90.

"Begitulah peraturannya..... Jadi berusahalah sebisa mungkin agar pemilik dari kartu kelas kalian tidak bocor ke kelas lain.... Jika tidak maka kalian akan menerima resikonya.

"Dan untuk kompetisi ini tidak akan ada yang dapat point minus seperti -10 point...itu tidak ada yang ada malah point kalian akan tetap 0.

"Apakah kalian paham sampai sini?.

"Paham bu.

"Baiklah apakah ada lagi yang ingin ditanyakan? Jika tidak ada ibu akan mengucapkan selamat berkompetisi dan selamat berjuang buat kalian.

"Ouh iya ibu akan memberitahukan sebuah fakta yang ada di sekolah ini??.

"Apa itu bu? .

Jawab siswa siswi yang ada di kelas.

"Dari yang ibu dengar dari kepala sekolah kalian..... Setelah sekolah ini dibangun dan sistem ini di berlakukan.... Kelas E TIDAK PERNAH MEMENANGKAN pertandingan pertamanya.

Walikelas mengatakan jelas fakta itu kepada kami.

Mendengar hal itu entah kenapa diriku tiba tiba menjadi semangat dan semua saudara saudaraku nampaknya melihat ke arah diriku.

Aku tidak tau apa maksudnya itu...

Tapi aku bergumam di dalam diriku ketika walikelas melanjutkan pembicaraannya dengan murid muridnya.

"(Hmmm..... Menarik aku jadi tidak sabar untuk memecahkan rekor tidak pernah menang ini).

"(Apakah aku harus turun tangan??? Untuk membantu kelas ini.... Sebenarnya di dalam peraturan ini aku memahami bahwa ada satu cara buat kita memenangkan kompetisi antar kelas ini).

"(Aku juga tidak tau apakah saudara saudaraku juga menyadarinya atau tidak.... Bagiku ini sangat mudah jika kita ingin menenangkan kompetisi antar kelas ini).

"(Ya selama ada aku untuk mendukung mereka... Maka mereka tidak akan pernah mengkhawatirkan diri mereka sendiri).

"(Bagaimanapun juga aku sudah berjanji bahwa aku akan membantu saudara saudaraku ketika mereka sedang dalam kesusahan).

"(Aku juga tidak perduli apa yang siswa siswi yang ada di kelas ini lakukan tapi selama mereka tidak mengacaukan rencana ku. . . . Itu saja sudah cukup).

"(Tapi jika mereka mengacaukan rencana ku.... Maka aku tidak akan segan segan untuk membuang sampah itu ke dalam tempat sampah atau mengirim dirinya ke rumah mereka nantinya).

Aku bergumam sambil melihat air hujan yang nampaknya mulai turun.

Setelah walikelas sudah selesai untuk membicarakan tentang kompetisi ini... Pelajaran pun dimulai.