"Cepat bangun, kalau kamu tidak bangun sekarang jangan harap aku mau masak untukmu sarapan kalau masakanku habis dimakan kakek dan putramu" kesal Fely meninggalkan suami.
"Baiklah aku bangun, aku kekamar mandi dulu" ucap Andrea sebelum Fely membuka pintu. Fely kembali masuk kedalam kamar dan menunggu suaminya keluar.
Kadang Fely kesal sendiri dengan suaminya yang posesif dan mesum itu, tapi ia juga kasihan saat suaminya meminta melakukan hubungan suami-istri lagi, ia takut kejadian dimasa lalu akan terulang kembali, dulu saat hamil ia jauh dari suami bahkan tidak tau siapa dimana dan siapa dirinya sebelumnya, ia harus merasakan sakitnya sendiri, tidak mau hal itu terjadi lagi.
Tak lama kemudian Andrea keluar masih menggunakan handuk yang dililitkan di pinggangnya.
"Kenapa kamu tidak langsung mengganti bajumu didalam" ucap Fely menutup matanya.
"Kenapa kamu menutup mata sayang, kita kan udah sah, udah punya anak juga" jawab Andrea enteng ,ia berjalan mendekati Istrinya.
"Cepat ganti bajumu"
"Aku ingin ngobrol dengan mu sebentar saja" buku Andrea. Ia tidak tahu kenapa sejak mereka menikah Fely sangat canggung kepadanya terlebih lagi tentang masal intim.
"Kakek dan Keano sudah menunggu sejak tadi" jawab Fely bangkit dari duduknya., Andrea menahan tangan Istrinya .
"Aku tidak akan macam-macam,tapi berjanjilah padaku setelah sarapan kita harus bicara"
"Iya" jawab Fely, Andrea melepaskan tangan Istrinya dan ia berjalan menuju lemari segera memakai bajunya lalu menyusul Istrinya yang sudah sampai di tangga.
Mereka turun berdua " Kenapa kamu lama sekali Andrea, kakek sudah lapar" kata kakek saat mereka sampai dimeja makan.
"Maaf kakek aku tadi malam kemalaman tidurnya" jawab Andrea tidak mengelak dari pada harus ribut pagi pagi dengan kakeknya. Mereka melanjutkan sarapan dengan tenang tidak ada yang membuka suara terlebih dahulu , semua orang makan dengan lahap, beberapa menit kemudian satu persatu piring sayur dan lauk pauk sudah kosong.
"Ah, kakek kenyang sekali hari ini, sangat spesial makan kamu nak" puji kakek pada Fely.
"Terimakasih kakek, tapi ini masakan rumahan biasa kakek tidak seenak masakan chef" ucap Fely tidak mau meninggikan dirinya sendiri.
"Kamu selalu saja mengelak kalau dipuji" kakek.
"Kakek Andrea titip Keano sebentar ya, Andre ada urusan dengan Fely dulu" ucap Andrea meminta tolong kakek untung menjaga putranya selama ia dan Fely pergi.
"Serahkan pada kakek,kalian pergilah aku akan mengajak Keano berkeliling kebun nanti" ucap kakek setuju.
"Terimakasih kek, kami akan berangkat setelah ini" ucap Andrea lalu berjalan menyusul Fely yang sudah naik terlebih dahulu.
Fely sedang bersiap di kamarnya , Saat Andrea memasuki kamar , Istrinya sedang merapihkan rambut, Ia tidak melihat siapa yang datang.
Andrea mengganti pakaian nya di ruang ganti , setelah selesai ia langsung keluar, didalam kamar Istrinya sudah siap dengan pakaian yang akan ia pakai pergi.
"Sudah siap?" tanya Andrea menyadarkan Fely kalau dirinya sudah selesai juga.
"Iya sudah"Jawab Fely menatap suaminya. "Kita akan kemana?" tanya Fely lagi.
"Kita akan bicara diluar ,jarang sekali kita jalan berdua " ucap Andrea menggandeng istrinya berjalan keluar kamar.
diruang tamu mereka bertemu kakek dan Putranya.
"Kalian sudah mau berangkat?" tanya kakek.
"Ya kek, Fely titip Keano ya kek" ucap Fely.
"Ya kalian bersenang senang lah, kakek akan bermain dengan cucuku" jawab kakek,ia sama sekali tidak keberatan kalau ia harus menjaga cucunya , sudah lama ia tidak bermain berdua saja dengan cucu ganteng nya ini.
"mama ,sama papa keluar sebentar ya sayang, mau titip sesuatu?" tanya Andrea sembari berpamitan pada putranya, beruntung Keano tidak minta ikut hari ini.
"Ano mau camilan pa" ucap Keano.
"Ok, nanti papa belikan, baik baik dirumah ya sayang" Andrea mencium pipi putranya.
"Hati hati dirumah ya sayang mama pergi dulu" giliran Fely yang mencium pipi putranya.
"Mama,papa hati hati" ucap Keano melambaikan tangannya kearah Fely dan Andrea yang sudah berjalan menuju pintu. Fely berbalik dan melambaikan tangan kearah putranya.
Andrea membukakan pintu mobil untuk Istrinya. Setelah Istrinya masuk Andrea berjalan menuju kursi kemudi langsung melakukan mobilnya menuju tempat yang sudah ia persiapkan.
"kita mau kemana?" tanya Fely.
"Menikmati waktu berdua" jawab Andrea tersenyum. Tidak ada pembicaraan lain setelah itu, Fely hanya diam menatap jalanan , banyak orang lalu lalang Karena hari masih pagi , tak jarang juga ia melihat rombongan pesepeda yang ia dahului.
20 menit kemudian mereka sampai didepan Cafe langin, cafe itu berada diatas bukit, kalau dilihat dengan mata telanjang mereka seperti berada diatas langit, awan awan dekat dengan mereka ,jadi dinamakan cafe langit.
Fely melihat sekeliling nya, masih sepi.
"Duduk lah sayang" Andrea menarikan kursi Fely ,Fely segera duduk.
"Terimakasih, kenapa disini sepi,dibawah lebih ramai "Tanya Fely heran.
"Aku sudah boking khusus untuk atas" jawab Andrea, ia sengaja memboking cafe yang ada diatas untuknya dan istrinya hari ini, ia ingin menikmati waktu berdua saja dengan istrinya, tapi ia membiarkan Cafe bawah tetap terbuka untuk semua orang.
"kamu suka?" tanya Andrea lagi, Fely mengangguk, pikiran sedikit tenang disini.
"Mau pesan sekarang?" tanya Andrea. Fely mengalihkan pandangannya pada buku menu yang diberikan oleh suaminya. Melihat lihat mana yang akan dia pilih.
"Aku mau ini, sama jus mangga no ice" Fely menunjuk cup cake toping cream dan buah.
Andrea memanggilnya pelayan "Cup cake buah 2 , jus mangga no ice 1 ,sama jus alpukat" setelah memesan pelayan pergi menyiapkan pesanan mereka.
Andrea menatap istrinya yang sedang menikmati pemandangan yang masih sedikit tertutup kabut, wajahnya sumringah tanpa beban, ia berharap Istrinya akan selalu tersenyum seperti ini"
"Silahkan dinikmati" ucap pelayan meletakkan pesanan diatas meja. Fely melihat pesanannya, sangat menggiurkan.
"Terimakasih" Fely menikmati pesanan begitu juga dengan Andrea, tapi pandangannya tak teralihkan dari Fely.
"Sayang?" panggil Andrea ,Fely sedang menikmati kuenya menoleh.
"Ya ada apa?" Tanya Fely.
"Aku ingin kita bicara penting hari ini sayang" ucap Andrea pelan, ia tidak ingin Istrinya salah faham dengan maksud.
"Maksudnya?" tanya Fely bingung.
"Aku ingin perbaiki semuanya, aku minta maaf dengan kejadian yang kamu alami beberapa tahun lalu, ini semua mungkin salahku juga, tapi aku merasa setelah kejadian itu kamu jadi lebih menjauh dariku" Andrea menggenggam tangan Fely.
"Aku tau sejak awal kita membangun rumah tangga sudah ada kesalahan, aku tau kamu belum siap saat itu, tapi aku benar benar tidak bisa berbuat apa apa ,hanya itu yang biasa aku lakukan sayang , aku akan menebusnya aku tidak akan melakukan kesalahan lagi dimasa mendatang"