webnovel

36. RS Pusat

"Makasih Tante, Tante juga cantik, Keano mau kesana ya Tante" jawab Keano lalu meninggalkan Nalyn.

"Dia masih kecil sayang, belum tau masalah kita, jangan libatkan dia dengan kedengkianmu" bisik Nalyn pada Rakel. ia tidak suka suaminya bersikap seperti itu pada bocah sekecil Keano. Rakel hanya mendengus mendengan ucapan istrinya.

"Ya,ya ,ya" jawab Rakel acuh. Nalyn sangat kesal pada suaminya , bisa bisanya seperti itu dengan anak kecil ,Usia Keano tidak jauh dari Putra mereka. Keano berumur 2 tahun 3 bulan ,sedangkan putranya baru 1 tahun 9 bulan.

"Gimana kalau anakmu yang diperlakukan seperti itu oleh orang lain, aku gak suka sikap kamu kayak gitu ke Keano" Kesal Nalyn pada suaminya.

"Jangan pernah samakan putraku dengan anak itu, Putraku terlahir dari wanita baik-baik, bukan seperti Wanita itu"Ucapan pedas Rakel membuat semua orang marah tak terkecuali Andrea. Ia tidak terima istrinya dijelek - jelek kan oleh laki-laki yang dianggap kakak oleh istrinya itu.

"Jaga bicaramu, jangan pernah menghina Istri dan anakku, ngaca dulu sebelum berbicara" ucap Andrea sangat murka pada Rakel.

"Tidak ada yang salah dengan ucapan ku tuan Andrea yang terhormat" sindir Rakel. Andrea sudah mengangkat tangannya bersiap memukul Rakel namun ditahan oleh Fely.

"jangan sayang"lerai Fely , Fely menahan suaminya gara tidak terjadi keributan disini.

"Rakel kamu jangan keterlaluan, mereka mudah membantu kita walau kita menyakiti mereka, jangan lakukan hal bodoh lagi yang bisa membuat kita semakin jatuh" ucap Alldric pada putranya.

"Ayah juga membela mereka sekarang? sebenarnya anak ayah siapa?"

"Rakel" Teriak Renita tak tahan "Adikmu sedang koma, tolong jangan buat keadaan semakin panas, mama mohon sama kamu" Renita memohon pada Putranya.

"Apa yang mama lakukan" Nalyn membantu ibu mertuanya berdiri kembali.

"Putriku akan segera dipindahkan, aku hanya ingin keluarga ku kembali seperti dulu, anak - anakku tidak seperti ini ,anakku sangat penurut,tapi sekarang mereka sudah tiada" tangis Renita pecah, ia rela melakukan apapun agar keluarga nya bisa kembali seperti dulu ,tanpa masalah seperti yang mereka hadapi saat ini.

Nalyn memeluk ibu mertuanya. Ia tahu dan bisa merasakan apa yang disarankan mamany saat ini, bagaimana pun ia juga seorang ibu sekarang. Ia pasti juga akan sedih jika suatu saat nanti Putranya menjadi anak nya tidak baik.

"Permisi?" seorang dokter memasuki ruangan Esta. "Pasien akan segera dipindahkan , kita akan membawa pasien dengan mobil ambulans yang sudah dikirim dari pusat." jelas dokter.

"Baik dok" jawab Andrea ,lalu beberapa perawat membawa bankar Esta keluar ruangan.

Esta dibawa dengan ambulans RS pusat, Renita dan Alldric masuk kedalam ambulans menemani putri mereka, Rakel dan Nalyn pergi lebih dulu untuk menjemput putra mereka yang tadinya dititipkan kerumah orang tua Nalyn , sedangkan Andrea ,Fely dan Keano mengikuti dari belakang.

Baru memasuki mobil Keano sudah menguap ,hari sudah siang wajar saja kalau Keano mengantuk.

"Pasti Ano caper banget ya sayang" ucap Andrea melihat Keano dari kaca .

"Ya,ini udah siang dan sampai di RS pusat masih lama" jawab Fely yang duduk di kursi penumpang sebelah Andrea.

"Aku berharap kak Rakel segera maafin aku"

"Jangan terlalu dipikirkan,yang penting kita sudah minta maaf" satu tangan Andrea mengelus rambut Istrinya ,tangan satunya lagi untuk memegang setir.

"Apa masih ada roti disana" tunjuk Andrea pada dasboard depan Fely.

"kamu lapar ya" tanya Fely sambil tertawa.

"Kenapa ketawa, iya aku lapar, ini udah siang sayang" ucap Andrea.

Fely membuka Dasboard depannya mencari makanan untuk pengganjal perut suaminya. Ada beberapa Roti ,camilan dan susu kotak. Fely mengambil roti untuk Andrea dan snacks untuknya.

"makanlah" Fely menyuapi roti sedikit sedikit pada suaminya yang sedang menyetir.

"Kamu juga makan" ucap Andrea pada Fely.

"Iya nanti aku makan" jawab Fely yang masih menyuapi Andrea roti.

"Sayang" panggil Andrea. tidak ada jawaban.

"sayang?" tanggil Andrea lagi, namun tetap tidak ada jawaban.

"Sayang?" Andrea menggoyangkan lengan Fely pelan.

"eh ya, ada apa?" tanya Fely.

"seharusnya aku yang tanya, apa ada masalah?" tanya Andrea, Fely melamun sedari tadi.

"Enggak ada"

"Apa yang kamu pikirkan?" tanya Andrea , ia tahu bahwa Fely berbohong padanya saat ini.

"Gimana kalo kak Rakel dan Esta tidak memaafkan ku, Ini semua salahku,kalau aku tidak menikah sama kamu mungkin mereka tidak kan memusuhiku" Fely menitihkan air matanya.

"Jangan bicara seperti itu,enggak ada yang perlu disesali sayang"Andrea mengganggap tangan Fely karena dirinya sedang menyetir.

Perjalanan menuju RS pusat berjalan lancar, ambulans yang membawa Esta sudah sampai lebih dulu di RS, selanjutnya mobil Andrea dan Fely, cukup lama setelah itu Rekel datang bersama Nalyn dan putranya.

Esta langsung masuk kedalam ruangannya karena sebelumnya Andrea sudah meminta Asistennya mengurus surat surat Esta.

"Kita kekantin dulu, Keano dan kamu belum makan siang" ajak Andrea saat Fely akan mengikuti Renita .

"Kita enggak keruangan Esta dulu?" tanya Fely, ia tidak enak dengan mamanya, pergi tidak memberi tahu.

"Enggak usah, kita sekalian beli makanan untuk mereka" Akhirnya Fely mengikuti saran Suaminya, ia sudah lapar Keano juga rewel mungkin putranya itu juga sudah sangat lapar.

Mereka mengambil tempat duduk ditempat yang tidak terlalu ramai, ada beberapa perawat dan kerabat pasien yang ada disini untuk makan siang atau hanya sekedar meminum kopi.

"Kamu mau pesen apa?" tanya Andrea sambil melihat lihat buku menu.

"Aku mau Kwetiau aja, Ano mau makan apa sayang?" tanya Fely.

"Apa ada nasi urap ma?" tanya Keano . Fely melihat buku menunya untuk mencari makan kesukaan putranya itu.

"Sepertinya tidak ada sayang, bagaimana kalau Ayam goreng kecap?" tawar Fely karena ia sudah membuka semua lembar keju itu ,tidak mendapatkan apa yang dicari.

Keano terlihat sedih ,namun akhirnya dia mengangguk. "Iya tidak pa-pa ayam aja, papa makan apa?" tanya Keano pada papanya . Andrea tampak berpikir.

"Papa mau kayak jagoan papa aja deh,biar kita samaan" hibur Andrea pada putranya,ia tahu kalau putranya sedih karena tidak mendapatkan makanan kesukaan nya .

"Yeah,kita samaan pa, mama yang beda" senang Keano saat papanya memesan makanan yang sama dengannya.

"ok, mbak" panggil Fely.

"Iya, ada yang bisa dibantu?" tanya pegawai itu.

"Saya mau ayam kecapnya 2 ,yang 1 pedas , yang satu enggk, sama Kwetiau 1, minumnya teh manis 2, kopi 1"

"Ada lagi sayang?" tanya Fely pada Keano.

"sosis" tunjuk Keano pada buku menu.

"sama sosis satu mb" lanjut Fely.

"Ok,saya ulangi , ayam kecap 2 ,1 pedas 1 tidak, Kwetiau 1 , sosis 1 porsi, mijumnya teh manis 2 ,kopi 1" ucap ulang pegawai itu.

"Iya"

"Baik pesanan akan kami buat kan , Bisa ditunggu 10 menit" ucap pegawai itu meninggal mereka.

Next chapter