webnovel

16.Teraktir

Rasa cinta membuat kita lupa akan semuanya, hingga kita rela melukai orang yang berharga untuk kita.

______🍃______

" yuk turun" ucap Andrea. Mereka sudah berada dirumah sakit. Andrea berjalan membukakan pintu untuk Fely. Mereka berjalan masuk menuju ruangan dokter yang menangani Fely , sebelumnya Andrea sudah membuat janji dengan dokter nya. Andrea menggenggam erat jemari Fely.

Andrea berjalan memasuki ruangan dokter dengan tangan gadis yang berada di genggamannya. Ya itu adalah Fely istrinya. Hari ini Andrea akan memeriksakan tangan Fely.

SKIP

Setelah dari rumah sakit , Andrea mengajak fely jalan sesuai janji sebelumnya.

"Kamu mau kemana ? Nonton, belanja ?" tanya Andrea.

"Aku lapar, makan dulu ya " ajak Fely. Ia dudah lapar sedari tadi dirumah sakit.

"Ya udah kita makan, mau makan apa?" tanya andrea lagi. Sesekali melihat ke Fely.

"Aku pengen sayap ayam yang pedes banget " jawab Fely memohon pada Andrea, ia tahu kalau tidak akan setuju Fely makan pedas.

Andrea menatap Fely tidak setuju. Fely memohon pada Andrea. "Boleh ya, please " Fely merajuk pada Andrea memeluk lengan Andrea.

"Nanti kamu sakit sayang" ucap Andrea , ia takut istrinya sakit seperti waktu Fely memaksa makan makanan pedas waktu itu.

"Aku pengen banget, udah lama enggak makan pedas " rengek Fely. Andrea kasihan melihat Fely seperti ini, tapi ia juga takut istrinya kenapa - kenapa.

"Boleh, tapi dikit" Fely sangat senang dan memeluk lengan Andrea erat. Andrea menjalankan mobilnya ke restoran yang menyediakan sayap ayam pedas.

Resto xxx. Andrea dan Fely sudah berada didepan restoran yang akan mereka masuki.

"Selamat siang , apa sudah ada meja yang dipesan?" tanya pelayan didepan pintu dalam.

"Saya mau dimeja dekat jendela masih ada?" tanya Andrea.

"Masih pak, disebelah sana " pelayan itu menunjukan sepasang bangku kosong dipojok. Mereka langsung berjalan menuju meja yang ditunjukan. Andrea memanggil pelayan untuk memesan makanan.

"Selamat siang, ini daftar menunya , mau pesan apa?" pelayan itu memberikan daftar menu yang ada disini .

" aku mau sayap ayam pedas 1, ayam chiken saus keju 1, es krim vanila 1, burger spesial fulk daging 1, apa lagi ya " ucap Fely menyebutkan semua makanan ia inginkan. Fely sudah menyebutkan banyak sekali makanan tapi masih mau memesan lagi. Andrea menatap Fely heran.

"Kamu yakin mau makan sebanyak itu? " Tanya Andrea dan Fely mengangguk antusias.

"Spageti toping daging sama telur 1, minumnya lemon thea 2 ya, udah itu aja " ucap Andrea.

"Baiklah , tunggu 10 menit pesanan akan segera diantar" ucap pelayan tersebut.

"Ih, kok mbaknya disuruh pergi sih, kan aku belum selesi pesannya" Fely merengek. Andrea tidak tau kenapa tiba-tiba istrinya manja seperti ini.

"Nanti pesen lagi ya, nanti aku pesenin lagi kalo kamu kurang ya sayang" Andrea mengelus rambut Fely. Fely kesal, padahal dia masih mau pesan banyak lagi.

"Udah dong, jangan manyun, nanti kita pesan buat dibawa pulang juga ya" Andrea membujuk Fely.

"Kamu boleh pesen sesuka kamu deh" mata Fely berbiar. "Bener sesuka aku?" tanya Fely memastikan. Andrea menyetujuinya, semoga Fely tidak memesan makanan yang membuat ia drop lagi.

"Iya janji, asal itu enggak buat kamu sakit ya" Andrea menyetujuinya.

10 menit kemudian ,pesanan mereka datang.

Fely mengambil sayap ayam pesanannya memakannya lahap Andrea senang kalau Fely makan lahap ,disisi lain ia juga khawatir.

"Pelan-pelan makannya, itu pedes sayang " ucap Andrea .

15 menit kemudian meja yang tapi penuh dengan makanan , sekarang hanya tinggal piring-piring kosong. Fely menghabiskan semua makanan yang ia pesan. Suaminya dibuat menganga dengan apa yang Fely lakukan saat ini.

"Sayang, aku panggil mbaknya lagi ya buat pesen yang dibawa pulang" ucap Fely langsung memanggil pelayan.

Fely memesan 5 porsi sate, 5 burger full daging, ayam krispi pedas, pizza spesial.

"Kamu mau makan sebanyak itu lagi? tanya Andrea ragu. Fely menggeleng.

"Ini buat bibi, paman, kakek, nenek, semua yang ada dirumah" jawaban Fely membuat Andrea senang.

"Ini pesanannya, dan ini totalnya" pelayan membawakan beberapa bungkusan berisi makanan yang Fely pesan dan sebuah cek total mereka makan.

"3 juta" Andrea menyerahkan kartu kreditnya.

"Terimakasih, selamat datang kembali" setelah mengembalikan kartu Andrea, pelayan menundukan kepalanya lalu pergi. Andrea membawa semua bungkusan diikuti Fely. Ia memasukannya kedalam bagasi mobil.

"Mau kemana lagi?" tanya Andrea memoleh ke Fely yang masih memasang sabuk pengaman.

"Pulang dulu aja, nganterin makan abis itu aku mau jalan jalan ke mall sama kamu ya" ucap Fely dan diangguki Andrea.

Mereka menuju jalan pulang. Sesampainya dirumah Andrea memanggil satpam untuk membantunya.

"Pak" Andrea melambaikan tanganna memanggil satpam.

"Iya pak"

"Ini bawa kedalam buat dimakan kalian dan ini kasini kakek sama nenek ya" Andrea menyerahkan beberapa kantong plastik berisi makan yang mereka pesan tadi. Andrea dan Fely masuk kedalam. Mereka sedang membagikan makanan yang tuannya beli.

"Kalian kok udah pulang, bawa makanan banyaj banget lagi" ucap kakek yang duduk diruang tamu ,ada nenek juga disana.

"Tadi Fely yang pesen kek, katanya buat bibi sama paman" jawab Andrea.

"Kakek sama nenek makan, itu Fely pesan makan kesukaan kalian" ucap Fely duduk sebelah Andrea.

"Gimana kata dokter ,sayang ?" tanya nenek pada Fely.

"Udah baik nek, tapi enggak boleh kerja berat" jawab Andrea.

"Aku ganti baju dulu" ucap Fely berjalan menuju kamarnya.

"Kalian mau pergi lagi?" tanya kakek.

"Iya , Fely ngajak jalan-jalan " jawab Andrea. "Andrea keatas dulu" Andrea menyusul Fely kekamar.

Dikamar

Saat akan memasuki kamar Andrea melihat Fely duduk dimeja riasnya.

"Kenapa?" tanya Andrea yang sudah berada dibelakang Fely.

"Enggak pa-pa" jawab Fely bohong. Andrea tau kalo Fely bilang enggak pa-pa ,pasti ada apa-apa.

"Ada yang kamu pikirin? Cerita sama aku " ucap Andrea jongkok didepan Fely . Fely menunduk.

Andrea mengangkat dagu istrinya "jangan nunduk , nanti cantiknya hilang "

Fely menangis "kok malah nangis, cerita dong sayang, tadi kamu kan enggak pa-pa" ucap Andrea khawatir dan berdiri memeluk istrinya.

"Aku kangen mama, papa" ucap Fely disela tangisannya.

"Tentu, aku sangat rindu mereka sayang" Andrea mengelus rambut Fely.

"Aku mau kesana Andrea" Fely mengangkat kepalanya.

"Iya aku antar " ucap Andrea mengiyakan. Fely kembali memeluknya.

"Udah nangisnya, ganti baju dulu sana" Fely melepas pelukannya dari Andrea dan pergi ganti baju.

Setelah Fely selesai gantian Andrea yang ganti baju. Mereka turun kebawah bersama dan berpamitan dengan nenek dan kakek.

Perjalanan menuju pemakaman kekitar 40 menit , sebelum itu mereka mampir ke toko bunga membeli bunga kesukaan orang tua Fely.

Mereka sudah sampai diarea pemakaman, Andrea mencari tempat parkir setelah itu masuk kedalam. Tangannya menggandeng Felysia yang sedang membawa 2 ikat bunga tulip ditangannya.

Next chapter