webnovel

Part 5: Penculikan barang-barang oleh Maya

Di dalam mobil taksi, Jaehyuk dan Alusha duduk terdiam. Baik Alisha dan Jaehyuk tidak ada bicara sedikitpun. Padahal niat Jaehyuk untuk membicarakan tentang kejadian pagi tadi jadi hilang karena kejadian yang membuat dirinya dan Alisha geram. Mau tak mau mereka pergi dari sana.

Dalam keheningan, tiba-tiba ada bunyi dering dari HP Alisha. Alisha yang masih termenung, menjadi tergerak untuk mengangkat teleponnya dari mamanya.

"Assalamu'alaikum nak, kamu dimana?" Tanya mamanya dengan khawatir.

"Waalaikum salam aku baru jalan menuju pulang" Balasnya dengan nada datar.

"Oh iya nanti kita ke rumah tetangga kita ya!" Suruh mamanya

"Iya ma nanti lisa ke sana" Jawab Alisha lalu mereka mengakhiri percakapan di telepon.

"Ibumu menelepon?" Tanya Jaehyuk

"Iya Jaehyuk" Balas Alisha

"Oh iya kalian bertiga tidak masalah tinggal di sini untuk sementara?" Tanya Alisha kemudian dengan menolehkan kepalanya ke jaehyuk

"Mungkin iya karena untuk menemanimu" Jawab Jaehyuk sambil menatap dalam.

"Terima kasih ya Jaehyuk" Kata Alisha sambil tersenyum tipis.

"Iya sama-sama. Kamu pernah menemani dan baik kepada kita makanya kita balas budi kepadamu" Jawab Jaehyuk dengan tersenyum manis.

"Padahal aku tak terlalu banyak membantu kalian" Balas Alisha sambil menggelengkan kepalanya.

"Oh iya kamu mengerti gak pihak keluarga kak Dinda bicara apa dengan awak media?" Tanya Alisha lagi.

"Iya aku tahu" Jawab Jaehyuk dengan senyuman tipis. "Mereka ingin minta warisan dari wanita itu dengan adiknya bernama maya" Kata Jaehyuk dengan fasih.

"Iya kamu benar. Kamu belajar dengan baik, Jaehyuk" Puji Alisha lalu mengelus rambut Jaehyuk dengan halus. Melihat perlakuan Alisha, cowok itu terdiam menatap gadis itu lalu tersenyum tipis. Mereka berdua terdiam cukup lama sampai akhirnya tiba-tiba panggilan dari supir taksi menyadarkan mereka.

"Halo mas, neng, kita sudah sampai nih". Lalu mereka berdua tersadar dengan Alisha yang langsung melepaskan tangannya dari rambut Jaehyuk. Sedangkan Jaehyuk hanya berdehem sambil tersenyum malu.

"Oh iya Terima kasih mas" Balas mereka dengan kompak. Lalu mereka keluar dan tak lupa membayar ongkos taksi. Akhirnya mereka sampai di rumah kediaman almarhum dan almarhumah bang Ali dan kak Dinda.

"Assalamu'alaikum" Kata Alisha setelah masuk ke dalam rumah itu bersama Jaehyuk. Semua orang yang ada di sana, menatap dan membalas salam dari Alisha. Lalu Alisha dan Jaehyuk duduk di samping mama dan papanya Alisha. Alisha dan Jaehyuk tak lupa berjabat tangan dengan kedua orang tua dan saudara-saudari dari bang Ali dan kak Dinda. Mereka hanya berkumpul untuk berbagi kisah sedih dan makan bersama dengan kesedihan bahkan sibuk dengan awak media.

Baik Alisha berbincang-bincang dengan mama dan papa dari pihak bang Ali karena dia dekat dengan mereka.

"Nak, lama tak bertemu" Kata ibu Wiwi, ibu bang Ali.

"Iya bu. Rindu banget sama kalian semua" Kata Alisha lalu memeluk ibu Wiwi dengan erat.

"Iya nak sekarang tidak ada mereka berdua lagi jadi kehilangan kita dengan mereka. Ibu jadi kepikiran dengan Shaka" Kata ibu Wiwi sambil terisak.

"Iya bu. Semoga mereka diterima di sisi Allah, jadi kita doakan untuk Shaka" Kata Alisha sambil menenangkan orang tua dan mertua dari pasangan itu. Jaehyuk, Heesung dan Sungchan hanya menatap kedekatan dari keluarga itu. Dan mereka juga menatap keluarga dari pihak wanita dengan penuh selidik. Mereka juga heran kenapa tidak ada wanita bernama Maya.

Alisha juga mencari keberadaan Alice tapi tidak ada. Kata ibunya, Alice lagi di ruang belakang. Lalu Alisha minta izin dengan keluarganya dan keluarga bang Ali dan diizinkan. Jaehyuk juga minta izin ikut dengan Alisha dan diizinkan juga.

"Kamu kenapa ikut denganku?" Tanya Alisha heran

"Hanya ikut saja firasatku gak enak" Jawab Jaehyuk ketika mereka berjalan di ruang belakang

Lalu mereka tak sengaja melihat Alice yang menangis dengan kepala menutupi kedua kakinya. Lalu Alisha dan Jaehyuk menghampiri Alice yang ternyata masih menangis.

"Lic, di sini ada gue. Lo doakan saja supaya mereka tenang di sisiNya" Tegur Alisha yang duduk di samping Alice.

"Gue tahu kak tapi gue khawatir dengan Shaka. Gimana dia bisa hidup tanpa ortunya" Kata Alice

"Udah lo lihat keadaan Shaka?" Tanya Alisha.

"Belum kak. Nanti kita ke sana ya bersama" Kata Alice

"Baik lah nanti kita ke sana. Sekarang lo harus kuat demi Shaka" Nasehat Alisha sambil memeluk erat Alice. Setelah berpelukan, tiba-tiba ada ribut di gudang. Lalu mereka bertiga berlari menuju gudang. Mereka bertiga melihat seorang gadis berambut panjang hitam membawa tas besar berisi baju, perhiasan, shampoo, dan sabun. Jadi marah lah Alice.

"May, lo napa bawa barangnya kak Dinda?" Marahnya kepada gadis yang bernama Maya.

Karena ketahuan, Maya ketakutan dan berbohong. Alisha dan Jaehyuk yang melihat itu hanya menatap geram dengan sikap Maya yang tidak sopan.

"Iya lagian baju gue basah lic, makanya gue bawa" Jawab Maya dengan gagap.

"Kalo bawa itu satu kok ini malah semuanya sih! Gue tahu lo adiknya tapi gak usah mengambil seenaknya dong! Maling lo!" Marahnya sampai membuat Alisha dan Jaehyuk kaget bahkan tamu di rumahnya yang berada di depan langsung menghampiri mereka. Dan tak terkecuali Sungchan dan Heesung.

"Kenapa teriak-teriak nak?" Tanya ibu Wiwik dengan khawatir lalu menghampiri anak perempuannya.

"Ini bu, si Maya mengambil barang-barangnya kak Dinda tanpa izin alias maling" Sewot Alisha.

"Gue gak maling, tapi gue pinjam bajunya kakak gue" Kata Maya dusta.

"Lo kalo minjam seharusnya minta izin dong!" Semprot Alice masih marah.

"Gue sudah minta izin kok ke dia(nunjuk gadis berhijab segi empat warna hijau)" Jawabnya.

"Maaf lic, gue gak pernah dengar dia minta izin. Gue datang setelah dia kedapatan ambil barang non Dinda di sini" Kata Gadis itu dengan jujur.

"Lah kata Lidya lo gak minta izin, apa jangan-jangan lo memang gak punya baju sama sekali atau jangan-jangan punya 1 baju? " Semprot Alisha dengan savage.

Mendengar itu mereka kaget mendengar kata savage dari Alisha. Termasuk Jaehyuk, Heesung dan Sungchan. Walaupun Heesung dan Sungchan belum mahir bahasa Indonesia tapi mereka bisa tahu kata demi kata dari kata Alisha. Mendengar kata Alisha yang savage itu, gadis itu tidak jadi mengambil baju dari almarhumah kakaknya.

"Yasudah ini baju untuk lo" Kata Alice sambil menyerahkan 2 baju almarhumah kak Dinda, shampoo dan sabun sedangkan perhiasan tidak diberikan karena hak untuk Shaka. Bukannya bilang terima kasih, tapi malah kabur sambil membawa barang yang dikasih oleh Alice. Melihat sikap tak sopan Maya, mereka hanya menggelengkan kepalanya miris.

Setelah kejadian itu, Maya menjadi malu dan akhirnya dimarahi oleh ayah dan ibunya di luar rumah almarhum dan almarhumah bang Ali dan kak Dinda.

"Dasar gak becus kamu, May kan ketahuan jadinya!" Kata seorang wanita dengan marah

"Iya maaf Bu. Hanya itu saja yang kudapat" Kata Maya dengan miris.

"Padahal kamu tinggal ambil perhiasan di lemari gudang itu, may. Gak becus banget jadi anak!" Marah pria separuh baya. Lalu mereka pergi dari sana. Entah untuk apa gunanya mereka mengambil barangnya almarhumah kak Dinda.

Diam-diam Alisha mendengar kejadian itu dan merekamnya. Setelah direkam, gadis itu menatap geram dengan keluarga almarhumah kak Dinda yang kelewatan dan gila. Karena tidak mau berlama-lama diluar, gadis itu kembali masuk ke dalam dan memberi tahu keluarganya, 3 teman koreanya, teman almarhum dan almarhumah bang Ali dan kak Dinda, dan keluarga pasangan itu. Mereka hanya diam dan mengelus dada. Bukan hanya itu, Alisha menceritakan tentang kejadian sebelum mereka kembali ke rumah pasangan itu. Apalagi Jaehyuk punya bukti rekaman tentang ketidakwarasan keluarga dari pihak kak Dinda sebelum pasangan sehidup semati itu dikuburkan.

Jadilah mereka membenci keluarga almarhumah kak Dinda itu tapi hanya diam untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu. Alisha berfirasat bahwa akan ada kejadian menjengkelkan tapi tidak tahu apa yang terjadi nantinya.