webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · General
Not enough ratings
601 Chs

Kritis

Bian merasakan tleponnya bergetar, dia segera dan menatap sebuah nomor asing tertera di layar ponselnya, Tiba-tiba Bian merasa hatinya langsung tercekat, jangan-jangan ini telepon dari rumah sakit? Dengan tangan gemetar, Bian menerima panggilan itu.

"Halo..." ucap Bian setelah sambungan telepon mereka terhubung.

"Benar dengan Pak Bian?" suara seorang wanita terdengar dari ujung telepon

"Ya, saya sendiri," Bian menatap Mumut yang masih dengan ekspresi kesedihannya.

Seorang petugas dari dari ICU memberitahu Bian kalau kondisi Bima saat ini kritis sehingga diminta untuk segera datang ke ruang itu.

"Ya, kami segera ke sana.. " kata Bian sebelum menutup panggilannya.

Bian segera menutup ponselnya dan menatap Mumut yang sedang bertelepon dengan dengan ibunya. Wajah Bian terlihat sangat menyedihkan bahkan matanya memerah dengan genangan air mata yang segera diusapnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com