258 Duka Bian dan Mumut

Mumut menangis menatap putranya yang belum sadar yang terbaring di salah satu tempat tidur di ruang ICU. Dia menyesal atas kejadian hari itu, semuanya berlangsung dengan cepat karena dia melihat air laut tiba-tiba saja meninggi dan menggulung kedua anaknya begitu saja. Dia bisa melihat bagaimana Bian dan petugas penyelamat pantai berjuang untuk mencari dan menyelamatkan anaknya. Mumut bersyukur Bima masih ditemukan walau konsisinya sangat menggenaskan. Dia tak bisa membayangkan bagaimana kalau Bima tidak ditemukan atau ditemukan tapi sudah tidak bernyawa.

Mumut mencium pipi Bima yang tampak pucat dan tangisnya kembali terdengar, dia merasa masih belum sanggup jika harus berpisah dengan anaknya. Seandainya bisa dia ingin menggantikan posisi Bima di untuk terbaring di tempat itu. Dia lebih suka melihat Bima sehat dan berlarian ke sana kemari daripada hanya terdiam seperti ini.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter