Perbincangan semalam membuat Fajar semakin merenung.
Saat pagi tiba. Dia mengaji Alif Ba Ta walau sudah umur dia tidak malu dikatai santri yang lain. Dia mengaji dan ngantri bersama beberapa santri.
Setelah mengaji dia ikut membersihkan serambi yang di kotori ayam. Kotoran ayam begitu melimpah. Dia dan beberapa santri ngepel.
Setelah selesai mereka duduk bersama di depan asrama.
"Kang Zain dulu sangat bersahabat ya dengan Kang Anam? Persahabatan bagaimana terjalinnya?" tanya salah satu santri.
"MasyaAllah. Kisah ini sama saja mencari sahabat karena Allah, Kang Abidin," ujar Zaini. Fajar ikut mendengar, sebagai anak awam dia lebih baik menjadi pendengar, "Sama seperti ayat 67," imbuhnya.
"Teman yang bagaimana maksudnya. Aku belum membaca artinya," jelas santri itu, Zaini tertawa kecil.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com