webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Not enough ratings
402 Chs

401. Jangan Pergi

Suasana bandara siang itu begitu hiruk pikuk. Orang-orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Cielo sedang duduk sambil menggendong Arsi yang sejak tadi menggeliat-geliat sambil merengek. Cielo meletakkan botol susu yang sejak tadi ditolak Arsi.

"Ada apa dengan Arsi?" tanya Tante Cassie. "Kenapa dia tidak mau minum susu?"

Bibinya Cielo itu sudah tiba di Indonesia sejak seminggu lalu, demi untuk memastikan Cielo pindah ke Australia.

"Entahlah. Mungkin dia kepanasan," ucap Cielo yang sudah nyaris kehabisan kesabaran. "Sssshh. Arsi, jangan rewel, Sayang. Kamu ini kenapa?"

Arsi menangis hingga pipi dan hidungnya basah. Wajahnya merah sekali seperti tomat matang. Cielo terpaksa berdiri sambil mengusap-usap punggung Arsi. Ia menimang-nimang putrinya itu sambil mengucapkan kata-kata yang menenangkan.

Cynthia berdiri dan kemudian menghampiri Cielo dengan tangan yang terbuka. "Sini, biar aku yang gendong."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com