webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Not enough ratings
402 Chs

311. Permintaan Ello

Ello membuka mulutnya untuk bicara, tapi kemudian mengatupkannya lagi. Ia menarik napas, seperti yang sedang menenangkan dirinya sendiri.

"Rujuk atau tidak aku dengan Risti, tidak akan mempengaruhi apa pun. Toh sudah seharusnya kita tidak menikah. Kamu tidak perlu cemburu dengan saudara tirimu sendiri," ujar Ello dengan nada dingin.

"Saudara tiri apa? Kita bukanlah saudara tiri!" bentak Cielo.

"Aku sungguh tidak ingin berdebat denganmu tentang masalah ini."

"Aku justru ingin memperdebatkannya sampai kamu berteriak dan keluar api!" timpal Cielo.

Ello mendecak kesal. "Cielo, kita tidak mungkin bersama! Ayahmu itu, ayahku juga meski aku tidak akan pernah mengakuinya sebagai ayah."

"Tidak, Ello! Papihku terpaksa menikah dengan ibumu karena saat itu ibumu sedang hamil."