webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Not enough ratings
402 Chs

261. Makan Es Krim

Ello melebarkan matanya dan menoleh pada sang ayah mertua yang wajahnya tampak kesal. Apa mungkin maksud Pak Charlos, yang membuat keributan itu adalah Ello?

Ello berdeham dua kali dan kemudian bangkit berdiri. Ia mendekati Pak Charlos dan kemudian salim.

"Papih, apa kabar," sapa Ello sopan, tapi kaku. Ia bahkan lebih kaku daripada seonggok kanebo kering.

"Baik, Ello. Ayo silakan duduk," ucap Pak Charlos ramah.

Ello duduk di kursi persis di hadapan ayah mertuanya. Mendadak kursi yang terlihat nyaman itu seperti ada bara api di bawahnya; panas sekali. Mungkin bara apinya berasal dari tubuh Ello sendiri. Keringat dingin mengucur pelan di pelipisnya.

Pak Charlos tersenyum, tapi efeknya bukan membuat Ello jadi santai. Ia malah semakin takut jika ayah mertuanya menemukan sesuatu yang salah darinya.

"Bagaimana Ello? Apa kamu sudah siap untuk bekerja hari ini?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com