webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Not enough ratings
402 Chs

162. Mengabulkan Keinginan Dalam Hati

"Mau kamu apakan baju-baju itu?" tanya Ello sambil membelalak kaget.

"Hah?" Cielo menoleh ke arah Ello. "Aku mau membuangnya. Kenapa?"

"Kamu mau membuangnya? Untuk apa? Sudah, simpan saja. Uhm, biar baju-bajuku tetap di tas saja kalau begitu."

"Lah kenapa jadi disimpan di tas?"

Ello mendecak. "Masa karena aku mau menaruh baju-bajuku, kamu jadi membuang bajumu? Aku jad merasa tidak enak hati."

"Baju-baju ini sudah lama tidak pernah aku kenakan. Lagi pula, memang sudah lama aku ingin membuangnya. Hanya saja, aku tidak ada waktu untuk beres-beres. Aku selalu sibuk seharian bekerja di kantor. Kadang aku lembur sampai malam atau pergi ke mana. Jadi, ya sudah, aku bereskan saja sekarang."

"Aduh, Sayangku. Baju-baju itu masih bagus semua. Kamu yakin ingin membuangnya?"

"Ah, baju ini terlalu longgar, tidak bagus dipakai di badanku. Dan yang lainnya sudah ketinggalan zaman, membosankan. Hanya kaus-kaus usang. Tidak ada gunanya."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com