"Gila kamu!" protes Ello dengan wajah yang tidak ramah. "Untuk apa kamu membeli mobil baru dan meninggalkan yang lama di sana?"
"Kan nanti ada Septi yang mengurusnya. Memangnya kenapa?"
"Kamu benar-benar memberikan mobil ini untukku? Kenapa?" Ello menautkan alisnya hingga membuat matanya terlihat tajam seperti elang.
"Ya … ya tidak apa-apa. Kamu itu seharusnya jangan berdebat denganku di depan sales itu! Malu tahu! Bagaimana jika mereka membicarakan yang buruk di belakangku?"
"Tidak akan. Lagi pula, aku harus mencegahmu untuk mengeluarkan uang untukku. Kenapa kamu harus membeli mobil baru? Di rumahmu itu mobilnya sudah banyak sekali."
"Ya, memang. Tapi semua itu bukanlah mobilku. Itu adalah mobil kakekku dan papih. Aku tidak mungkin mengambil salah satu mobil itu dan memberikannya padamu. Tenang saja. Kamu bisa menggunakan mobil ini untuk kamu pergi ke mana-mana. Kamu kan nanti mau sekolah barista. Masa iya kamu pergi naik motor butut?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com