175. Memanas-manasi

Alekta menunggu jawaban dari Elvano, apa yang diinginkan oleh ibunya pada suaminya. Dia merasa jika sang ibu tidak perlu menghubungi Elvano karena semua masalah hanya tertumpu pada dirinya.

"Sayang, apa yang diinginkan oleh wanita itu?" Alekta kembali bertanya pada Elvano.

Dia merasa penasaran juga dengan apa yang dikatakan oleh ibunya pada Elvano. dia tidak akan menerima semua hal yang bersangkutan dengan ibu dan itu bisa membuat hubungan dirinya dengan Elvano dalam masalah.

"Dia merasa khawatir denganmu … dia juga sangat merindukanmu. Mengapa kau tidak mau mengangkat telepon darinya?" jawab Elvano alu dia balik bertanya pada Alekta.

Alekta menghela napasnya, dia mengatakan jika dirinya belum bisa memaafkan apa yang sudah dilakukan oleh ibunya itu. ditambah lagi dia kemarin mendengar dari Bisma jika perusahaan yang ada di Singapura sudah berpindah tangan pada pria yang menjadi suami ibunya itu.